Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Opini · 20 Apr 2021 21:19 WIB ·

HIKMAH RAMADHAN Puasa Menjadi Perisai Didunia dan Akherat


 <span class=HIKMAH RAMADHAN Puasa Menjadi Perisai Didunia dan Akherat"> Perbesar

Oleh : Abdurahman, SH.,MM (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Utara)

Assalamualaikum.wr.wb
Tabikpun…

Alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah dibulan suci Ramadhan kali ini. Sebab ada banyak kemuliaan dan keistimewaan ibadah dibulan Ramadhan. Itulah sebabnya bulan Ramadhan sangat dinanti-nanti oleh umat muslim.

Di antara keistimewaan puasa adalah bahwa puasa merupakan perisai bagi seorang muslim. Sebagaimana sabda Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya : “Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Bahwa sesungguhnya puasa dapat dijadikan perisai atau benteng perlindungan baik di dunia yang fana ini maupun diakherat. Di dunia puasa menjadi perisai yang menghalangi sesorang dari perbuatan buruk. Sedangkan di akhirat puasa menjadi perisai yang melindungi pelakunya dari adzab dan neraka.

Puasa sebagai benteng atau perisau dari perbuatan buruk dan dosa, telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya : Puasa itu adalah perisai, oleh karena itu pada hari seorang diantara kalian sedang puasa hendaknya tidak berkata keji, berteriak-teriak, dan bertindak bodoh, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, “Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam hal ini, Allah menganjurkan agar saat puasa seorang Muslim tidak merusak puasanya dengan perbuatan buruk dan nafsu syahwat. Sebab tindakan tersebut bertentangan dengan maksud dan tujuan puasa. Dengan demikian dapat dikatakan, puasa merupakan benteng pelindung yang menjaga pelakunya dari memperturutkan hawa nafsu yang pada gilirannya dosa tersebut menjerumuskannya ke dalam neraka.

Jika puasa dapat melindungi umat dari syahwat dan perbuatan maksiat di dunia, maka di akhirat puasa menjadi pelindung dari adzab neraka. Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang artinya : Puasa adalah perisai dari neraka seperti perisai salah seroang diantara kalian di medan perang.

Sebagai mana diketahui, perisai dapat menahan serangan jika tetap kuat dan kokoh serta tidak jebol. Perisai yang bolong dipastikan tidak dapat berfungsi dengan baik. Demikian pula dengan puasa sebagai perisai. Puasa sebagai perisai akan berfungsi melindungi pelakunya dari adzab neraka jika dijaga dengan baik. Puasa harus dijaga dari hal-hal yang dapat merusaknya dan atau mengurangi kekokohannya.

Oleh karena itu orang yang berpuasa dituntut menjaga puasanya. Yaitu dengan cara menghiasi diri dengan amal shalih dan akhlak mulia, serta menjauhi dosa dan akhlak yang buruk. Dengan ini ia akan memperoleh hasil puasa sebagai perisai dari adzab dan murka Allah serta mendapat pahala. Wallahualam bisawab (**)

Wassalamualaikum

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IKA PMII Lampura Gelar Silaturahmi, Tebak Apa yang Dibahas ya???

11 Agustus 2023 - 00:11 WIB

Dibantu Malah Jadi ‘Pekara’

26 Juli 2023 - 23:31 WIB

Dikejar Target

19 Mei 2023 - 08:31 WIB

PIlkades Bersumber Dari Dua Mata Anggaran

14 Maret 2023 - 20:30 WIB

Perlunya Pengawasan Pemuktahiran Data

13 Maret 2023 - 19:41 WIB

Pentingnya Pendampingan Anak Korban Banjir

12 Maret 2023 - 17:20 WIB

Trending di Beranda