Oleh : Hi. Imam Syuhada (Ketua DPD Partai NasDem Lampung Utara)
Assalamualaikum wr.wb
Tabikpun
Menjalankan ibadah puasa di suci bulan Ramadhan merupakan kewajiban setiap Muslim yang sudah baligh dan memenuhi syarat. Bagi yang tidak menjalankannya padahal telah memenuhi syarat, maka hukumnya adalah berdosa. Namun apabila berhalangan dalam menjalankan puasa karena sakit atau datang bulan, maka puasa wajib diganti di waktu lain dan juga diwajibkan untuk membayar fidyah.
Kewajiban untuk berpuasa bagi umat muslim ditegaskan oleh Allah SWT dalam firmanNYA yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Pada bulan ramadhan, selama 30 hari atau sebulan penuh, umat muslim akan menjalankan ibadah yang tak dilakukan di bulan biasanya. Ada banyak keutamaan dan keistimewaan yang diberikan Allah SWT ketika menjalankan ibadah dibulan suci ramadhan. Kerenanya selain berpuasa, hendaknya diikuti juga dengan ibadah sunah lainnya seperti tarawih dan i’tikaf.
Puasa sendiri tidak hanya dimaknai dengan menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, ada begitu banyak hikmah puasa yang bisa dijadikan teladan dan pedoman hidup sehari-hari.
Diantaranya dapat membantu diri dalam mengontrol hawa nafsu. Sebab puasa secara langsung melatih diri dan jiwa dari serangan hawa nafsu. Dengan berpuasa karena Allah SWT, seseorang diharapkan dapat menguasai dan mengontrol perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal-hal positif yang bermanfaat, yang dapat menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. Saat diri dapat meninggalkan kesenangan dunia sejenak, saat itulah dapat dikatakan bahwa kita telah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri. Dan hal ini semua dilakukan karena Allah.
Hikmah lain yang dapat dipetik adalah berusaha merubah diri menjadi Lebih Baik. Timbulkan kesadaran dan keinginan dari dalam diri untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dalam keadaan berpuasa, orang cenderung ingin selalu berbuat baik pada sesama dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Hal ini adalah salah satu hikmah puasa yang baik, karena jika kita tergoda untuk melakukan perbuatan maksiat atau tercela, maka akan menjadi sia-sia pula ibadah yang telah dilakukan.
Karenanya, saat puasa, sebaiknya sibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Lakukan hal-hal baik yang sekiranya menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, sebaiknya tinggalkan juga perbuatan-perbuatan negatif seperti ghibah, berbohong, dan hal lain yang sia-sia.
Hikmah lain adalah ikut merasakan penderitaan orang yang tidak mampu. Dengan berpuasa hendaknya meningkatkan kepekaan perasaan terhadap orang-orang di sekitar yang kurang mampu atau miskin. Ketika berpuasa, orang akan merasa kelaparan dan kehausan. Dengan ini, seseorang akan merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh orang-orang miskin, fakir, yang hidupnya penuh kekurangan.
Hikmah puasa Ramadhan ini membuat kita ikut merasakan penderitaan orang yang kurang beruntung secara ekonomi. Ketika kita menahan lapar dan haus saat puasa, perasaan ini jugalah yang selalu dirasakan oleh para fakir miskin setiap harinya di luar bulan puasa. Merasakan emosi-emosi seperti ini membuat kita dapat semakin berempati dan bersimpati kepada mereka yang kurang beruntung. Wallahualam bisawab (**)
Wassalamualaikum