Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Opini · 6 Mei 2021 21:18 WIB ·

HIKMAH RAMADHAN Bulan Penuh Ampunan dan Keberkahan


 <span class=HIKMAH RAMADHAN Bulan Penuh Ampunan dan Keberkahan"> Perbesar

Oleh : H. Imam Hanafi, M.Pd.I (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lampung Utara)

Assalamualaikum wr.wb

Tabikpun

Menjadi keniscayaan bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur pada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita bisa berjumpa kembali dengan bulan yang penuh dengan ampunan dan keberkahan. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Dan Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Puasa juga termasuk dalam rukun Islam, selain membaca syahadat, mengerjakan salat, membayar zakat dan sebelum menunaikan haji. Perintah mengerjakan puasa tercantum dalam firman Allah SWT di Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Lalu pada ayat-ayat selanjutnya yakni ayat 184, 185 dan 187 juga ditemukan tentang penjelasan mengenai ketentuan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Surat al-Baqarah ayat 185 menyatakan “barang siapa di antara kamu mengetahui (masuknya) bulan itu, maka hendaklah ia mempuasainya, dan barang siapa sakit atau sedang dalam perjalanan (sehingga tak berpuasa), maka hendaklah ia menghitung (hari-hari ia tidak berpuasa untuk diganti).”

Berpuasa adalah ujian besar, karena bagi yang puasa mendapatkan ujian kesulitan disana. Kita meninggalkan makananan enak dan kenikmatan-kenikmatan lainnya. Dengan puasa Allah menyeleksi kita, mampukah kita berpuasa dari terbit fajat hingga tergelincir matahari.

Allah katakan dalam Qur’an bahwa setiap manusia yang beriman akan diuji keimanannya. Para sahabat yang lulus seleksi mereka sudah dijamin oleh Allah. Ketika berperang ada kesulitan air, sampai wafat mereka pertahankan lapar. Allah ridha kepada mereka dan mereka juga ridha kepada Allah, karena mampu mengorbakan jiwanya kepada Allah.

Ada banyak hikmah yang dapat dipetik selama menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan. Diantaranya adalah menambah ketakwaan.
Puasa haruslah dimaknai untuk menambah ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat dijadikan ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa juga menjadi sarana mengingat Allah melalui zikir yang dilantunkan kepada Allah.

Hikmah lain adalah membuat kita semakin Istiqamah, yakni tetap tetap konsisten di jalan Allah. Menjalankan apa yang menjadi perintah dan menjauhkan dari segala larangan Allah.

Selain itu berpuasa dapat mencegah perbuatan maksiat. Puasa dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah melakukan perbuatan maksiat. Selama berpuasa, setiap orang diminta untuk menjaga hawa nafsu dan melindungi diri dari godaan setan.

Berpuasa juga dapat dijadikan sarana untuk melatih kepedulian. Dengan merasakan lapar tidak makan seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang miskin yang kelaparan. Sehingga, dapat menumbuhkan rasa saling membantu.

Lalu dapat mengontrol emosi, karena berpuasa mesti dilakukan dengan banyak bersabar. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat mengontrol emosi dari berpuasa selama sebulan penuh.

Terpeting dalam berpuasa adalah semakin menimbulkan sikap Qana’ah, yaitu rela atau menerima takdir yang diberikan Allah. Dengan berpuasa muncul rasa syukur dan merasa cukup atas segala sesuatu yang diberikan Allah.

Hendaknya selama menjalankan ibadah puasa kita semakin meningkatkan silahturahmi. Disinilah indahnya Ramadhan, karena pada bulan yang mulia ini silaturahmi semakin terjalin dengan baik. Dengan keluarga, kerabat, dan teman, dan dengan umat manusia lainnya. Wallahualam bisawab. (**)

wassalamualaikum

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IKA PMII Lampura Gelar Silaturahmi, Tebak Apa yang Dibahas ya???

11 Agustus 2023 - 00:11 WIB

Dibantu Malah Jadi ‘Pekara’

26 Juli 2023 - 23:31 WIB

Dikejar Target

19 Mei 2023 - 08:31 WIB

PIlkades Bersumber Dari Dua Mata Anggaran

14 Maret 2023 - 20:30 WIB

Perlunya Pengawasan Pemuktahiran Data

13 Maret 2023 - 19:41 WIB

Pentingnya Pendampingan Anak Korban Banjir

12 Maret 2023 - 17:20 WIB

Trending di Beranda