Oleh : Mat Soleh (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara)
Assalamualaikum wr.wb
Tabikpun…
Bulan Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Sebab ini sudah memasuki minggu terakhir bulan penuh berkah. Selanjutnya, kita akan merayakan hari kemangan, Hari Raya Idul Fitri.
Seperti halnya awal Ramadhan, pada penghujung bulan suci penuh rakhmad ini juga memiliki banyak keutamaan. Diantara keutamaan Ramadan menjelang hari-hari akhir, khususnya pada 10 hari terakhir Ramadan atau disebut dengan malam Lailatulqadar. Malam istimewa dan paling diharapkan umat Islam setiap bulan Ramadan. Karena malam itu memiliki banyak keutamaan yang tentu saja sayang jika dilewatkan.
Mengenai keutamaan Lailatulqadar Allah SWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan; Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?; Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan; Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan; Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Keutamaan bagi yang mendapatkan Lailatulqadar difirmankan oleh Allah SWT dalam surat tersebut. Yakni Allah menjadikan malam Lailatulqadar yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Jika datang malam Lailatul Qadar, malaikat Jibril turun ke Bumi diiringi para malaikat yang lain. Mereka memberi salam kepada setiap orang yang berzikir kepada Allah.
Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya malaikat pada malam tersebut di bumi lebih banyak dibanding jumlah kerikil,” (HR. Ahmad). Oleh karenanya, sayang sekali jika kita sebagai umat muslim menyia-nyiakan malam yang mulia ini. Sebab, Nabi Muhammad SAW pun sangat bersemangat mencari malam Lailatulqadar pada zamannya dahulu.
Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasanya: “Dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tanda-Tanda Malam LailatulQadar Dalam kitab Jawahir al-A’immah fi Tafsir Juz’i ‘Amma, seperti dilansir laman NU Online, disebutkan bahwa di antara tanda-tandanya adalah melihat cahaya yang bukan cahaya matahari, cahaya bulan atau cahaya listrik. Kemudian bisa melihat terbitnya matahari pada keesokan harinya berbeda dengan saat ia terbit di hari-hari yang lain, yaitu dalam keadaan putih dan tidak banyak memancarkan cahaya, melihat pohon bersujud dan lain sebagainya.
Namun, ada pula sebagian orang yang melihat tanda-tanda tersebut dalam mimpinya dan sebagian lainnya bisa melihatnya langsung atau saat dalam keadaan terjaga. Tentu saja bagi yang bisa melihatnya dalam keadaan terjaga adalah lebih sempurna keberkahan dan kemuliaannya, karena barang siapa yang melihatnya secara langsung, maka sungguh ia telah melihat Lailatulqadar. Sementara yang yang melihat Lailatulqadar hanya dalam mimpi, juga pertanda akan mendapat sebuah kebaikan. Dan barang siapa yang tidak melihat tanda-tanda tersebut akan tetapi ia bersungguh-sungguh dalam melakukan ketaatan pada malam itu, maka ia memperoleh keberkahan yang agung.
Kita dapat menghidupkan malam tersebut dengan menjalankan berbagai ibadah, seperti memperbanyak membaca istighfar, zikir, salat-salat sunnah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, beri’tikaf di masjid, dan lain sebagainya. Jangan lupa pula memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Serta memperbanyak membaca doa yang paling banyak dibaca oleh Baginda Nabi baik pada Ramadhan atau pun di luar Ramadhn. Wallahualam bisawab.
wassalamualaikum