Oleh : Hi.Desyadi, SH.MH (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Kabupaten Lampung Utara
Assalammualaikum wr.wb
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Karenanya sudah selayaknya bulan suci ramadhan dijadikan momentum untuk belajar mengendalikan hawa nafsu, senantiasa berbuat baik, saling tolong menolong serta meningkatkan ketakwaan kepada Sang Pencipta. Bulan Ramadhan harus dimaksimalkan sebagai momentum perbaikan diri.
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam yang ber-iman. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Perintah melaksanakan puasa dibulan ramadhan dibarengi pula dengan kemulian dan ganjaran pahala yang berlipat-lipat. Sebab Allah SWT menjadikan bulan suci ramadhan sangat istimewa dan penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan. Rasulullah SAW bersabda: “Bulan Ramadhan telah datang, bulan yang penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu, pada saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan diikat. dan di bulan itu juga ada malam yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR.Ahmad)
Keistimewaan lain dibulan bulan Ramadhan adalah momen terbaik untuk pengampunan dosa atau taubat. Nabi SAW bersabda yang artinya: “Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan menghapus dosa-dosa di antara waktu-waktu itu selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR.Muslim)
Selain itu, menjalankan ibadah puasa memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT. Hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini.
Meski harus tetap beraktivitas seperti biasanya, saat berpuasa bukan berarti dapat menjadi alasan turunnya kinerja seseorang atau bermalas-malasan dalam bekerja. Tetapi justru lebih berupaya meningkatkan disiplin diri dan etos kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Karena jika melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa, maka Insha Allah apa yang kita kerjakan h selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT. Wallahualam bisawab (**)
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Wassalamualaikum wr.wb