KOTABUMI– Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubsidi mendapat penolakan dari berbagai pihak. Bahkan, Sabtu(10/9), Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera(DPD PKS) Lampung Utara(Lampura) bersama ratusan kadernya melakukan flashmob di Bundaran Payanmas Kotabumi, Sabtu(10/9) untuk melakukan penolakan atas kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Ketua DPD PKS Lampura Muhammad Nuzul Setiawan sangat menyayangkan keputusan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubsidi karena akan menambah beban hidup rakyat terutama masyarakat golongan bawah.
“Langkah Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan langkah yang sangat disayangkan, dan akan berdampak besar terutama kepada wong cilik, para petani, nelayan, buruh, pedagang, pengemudi ojek, ibu-ibu, semuanya pasti terdampak paling besar terhadap kenaikan BBM ini,” kata Nuzul –sapaan akrabnya di sela kegiatan.
Nuzul menambahkan dampak kenaikan harga BBM akan menambah penderitaan rakyat kecil, dan akan menambah jumlah orang miskin, serta daya beli masyarakat pasti akan menurun dengan tingginya nilai inflasi.
“Kenaikan Harga BBM Bersubsidi akan memberikan dampak domino sehingga daya beli masyarkat menurun, harga-harga berbagai komoditas naik, pendapatan buruh menurun dan menyebabkan bertambahnya masyarkat miskin,”tegas Nuzul.(rls/rid)