KOTABUMI – Dinas Sosial(Dinsos) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) bersama Yayasan Aulia Rahma melakukan penjaringan terhadap orang dengan ganguan jiwa(ODGJ) yang sudah meresahkan masyarakat. Namun, karena tak mendapatkan targetnya mereka berhasil menjaring sebanyak enam orang Gelandangan dan Pengemis(Gepeng) di sejumlah titik rawan.
Sebelumnya, Dinsos mendapat laporan masyarakat seputaran perlintasan Kereta Api (KA) di wilayah Kampungbaru ada aktivitas ODGJ yang berkeliaran tak mengenakan busana. Namun setelah tim Dinsos turun justru target tidak ditemukan di lokasi sekitar.
“Tapi kita berhasil mendapatkan enam orang Gepeng. Dan mereka sudah kita serahkan ke Pihak Yayasan Aulia Rahma Bandarlampung untuk dilakukan pembinaan dan rehabilitasi,”jelas Kepala Dinsos Eka Dharma Thohir didampingi Sekretarisnya Gadriyanto Abung, dan Kabid Rehabilitasi Sosial Gria Suryana Adhitama, kemarin(28/9).
Enam Gepeng itu, lanjut Gria, terjaring di Ruko depan Bank Eka Kotabumi Jalan Jendral Sudirman, jalan ARPN tepatnya sekitar fullbus Puspajaya, Perumahan Kota Alam Permai, dan sejumlah tempat rawan lainnya.
Penanganan para Gepeng tersebut dilakukan langsung oleh pihak Yayasan secara langsung dengan mengirimkan tim khusus untuk melakukan penjaringan.
“Tim dari Aulia Rahma sudah terlatih dan menguasai teknik penanganan masalah ini. Kita hanya mendampingi dan menunjukkan lokasi -lokasinya,” papar dia.
Nantinya, terus Gria, para gepeng akan mendapatkan rehabilitasi dari Yayasan selama tiga bulan. Biasanya untuk para Gepeng yang tidak memiliki sanak saudara di Lampura akan diberdayakan di Yayasan dengan diberikan pekerjaan oleh pihak yayasan.
Namun ada juga yang harus dipulangkan ke Lampura, karena pihak yayasan hanya bisa merehabilitas mereka selama tiga bulan.
“Memang seharusnya mereka yang sudah mengikuti Rehabilitas ini harus tetap mendapatkan perawatan lanjutan, agar tak turun ke jalan,”katanya.
Namun tambahnya, tidak sedikit juga keluarga Gepeng yang mau mengobati keluarganya melalui Yayasan Aulia ini.
“Ada juga yang sudah direhab kondisinya membaik, kemudian keluarganya melanjutkan pengobatan. Dan Alhamdulillah para Gepeng dapat tidak lagi berkeliaran dan mengganggu kenyamanan masyarakat,”pungkasnya.(ria/rid)