AHMAD warga Dusun Tahala Dungkul, Desa Ajikagungan, Kecamatan Abungkunang ini hanya dapat tertidur di Ruang tengah rumah warisan orang tuanya. Pria kelahiran 24 Oktober 1966 ini, ternyata mengalami lumpuh pada sekujur tubuhnya sejak masih berusia satu tahun.
Laporan : Riduan Radar Kotabumi
Untuk menuju Dusun Tahala Dungkul Desa Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara, aksesnya cukup mudah. Mengingat jalur yang ditempuh melalui Jalan Lintas Sumatra(Jalinsum) menuju Desa Ajikagungan merupakan ibukota kecamatan setempat. Demikian juga saat melalui Desa Ajikagungan hingga ke Desa Bindu yang ada di kecamatan setempat hingga menuju pertigaan, untuk menuju dusun kantong Desa Ajikagungan tersebut. Jalan begitu bagus, rupanya baru terjadi perbaikan jalan di daerah setempat.
Namun, saat melintasi persimpangan menuju Dusun Talang Enim Desa Bindu hingga Dusun Tahala Dungkul Desa Ajikagunga, kondisi jalannya bertambah buruk. Bebatuan sisa bangunan jalan lapen bertaburan di jalan, bahkan ada badan jalan yang mengalami kerusakan cukup parah, hingga memaksa wartawan Radar Kotabumi, untuk ekstra berhati – hati.
Sampai ditujuan, Radar Kotabumi ditempani oleh seorang pemotor langsung menuju bangunan rumah panggung yang dikatakan sebagai tempat tinggal Ahmad.
Pria yang dikatakan sudah sejak lahir mengalami kelumpuhan permanent. Di sana wartawan disambut seorang lelaki, ya cukup muda. Sekitar kelahiran tahun 1989. Pria ini ternyata bernama Rohman, adik bungsu dari Ahmad, yang kerap mengurusi apasaja kebutuhan Ahmad. Baik itu, makan – minum, ke mandi, kamar kecil hingga buang hajat.
Rohman langsung tersenyum menyambut kehadiran Radar Kotabumi. Lelaki muda yang sudah beristri ini, hanya bisa pasrah sambil menunjukan kondisi Ahmad yang terbaring lesu di tempat tidurnya.
“ Yah seperti ini kondisinya, tidak bisa kemana-mana, sejak umur satu tahun, ” katanya.
Menurutnya, awal peristiwa kelumpuhan yang dialami kakaknya itu berawal saat masih berusia satu tahun. Saat itu, lanjut dia, sang Kakak, mengalami mengalami demam tinggi diserati kejang – kejang atau biasa dikenal dengan step.
” Saat ini lagi mau belajar berjalan, tiba-tiba mengalami step. Hingga sekarang mengalami lumpuh, ” katanya.
Meski begitu, lanjutnya, pihak keluarga berupaya untuk mengobati Ahmad, bukan hanya secara medis. Secara non medis pun dilakukan dengan membawanya ke orang pintar dengan menempuh berobar melalui jalur alternatif. Namun, hasilnya tetap nihil.
“Kita hanya bisa pasrah, dan menunggu uluran tangan para dermawan guna membantu kakak kami,”harapnya dengan terbata.(rid)