KOTABUMI-Dari 498 Sekolah Dasar(SD) sederajat yang ada di Kabupaten Lampung Utara(Lampura) enam SD diantaranya harus menjalankan Assessment Nasional Berbasis Komputer(ANBK) dengan cara dimarger(digabung). Dilakukan marger dalam ANBK karena faktor jumlah siswanya yang sangat sedikit.
“Alhamdulillah untuk pelaksanaan ANBK tingkat SD sudah selesai. Dari 498 SD, enam diantaranya harus dimarger dengan sekolah terdekat,”jelas Kabid Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Lampura Opi Riyansyah, kemarin(6/11).
Enam sekolah itu lanjut Opy, yakni SDN 1 Kota Agung, SDN 1 Sri Agung, SDN 2 Negeri Sakti, SD Negeri Ratu, SDN 2 Negara Ratu, dan SDN 2 Bumi Raharja.
Sementara untuk sekolah yang melaksanakan ANBK secara mandiri diharuskan menumpang ke sekolah terdekat yang memiliki fasilitas lengkap dalam melangsungkan ANBK.
“Alhamdulillah untuk pelaksanaan ANBK tingkat SD sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Meski kadang terkendala jaringan karena cuaca yang tidak menentu saat ini, namun semua bisa terselesaikan,”ucapnya.
Tahun ini juga, tambah Opy, tidak ada satupun siswa yang dinyatakan mengikuti ANBK secara susulan karena sejumlah alasan diantaranya, semua peserta didik kelas V seluruhnya sudah mengikuti ANBK dan telah mengikuti simulasi sesuai arahan sekolah masing – masing.
” Nggak ada yang bakal ikut ANBK susulan. Alhamdulillah semua siswa kita ikut, persiapan mereka juga sudah matang, karena sebelumnya sudah ikut simulasi. Mudah-mudahan Kabupaten Lampung Utara dalam penilaian raport pendidikan mampu mendapatkan hasil yang terbaik,”harapnya.(ria/rid)