KOTABUMI – Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Kesepakatan tersebut ditandatangani Rabu 18 Januari 2023 oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Bahkan, Indonesia mendapatkan Kuota sebanyak 221.000 jemaah. Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun 2023 mendapat 4.200 kuota.
“Alhamdulillah informasi yang kita dapat dari Pemerintah Pusat itu tidak ada Pembatasan usia. Bahkan, kuota kita bertambah dua kali lipat. Namun memang untuk informasi pembagian kuota itu belum ada, kita masih menunggu,” ujar Kepala Kantor Kementrian Agama(Kemenag) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) Hi. Totong Sunardi, Rabu 18 Januari 2023.
Meski belum mengetahui berapa kuota yang akan didapat untuk Lampura, lanjut Totong, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke kelompok besar ibadah Haji. Serta sudah mempersiapkan sedikitnya 600 calon Jamaah.
“Meski belum dapat kuota kita sudah mempersiapkan sedikitnya ada 600 orang. Kita tidak tahu apakah kuota ini akan berkurang atau bertambah. Kita tunggu saja kuota dari pusat,”paparnya.
Untuk pemeriksaan kesehatan, tambahnya, itu belum dilakukan. Mengingat jumlah kuota belum diketahui kepastiannya. Namun demikian, lanjut dia, biasanya para calon jemaah haji akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan suntik mengimitis bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat.
Terkait kemungkinan adanya aturan baru yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi terkait syarat untuk calon jamaah haji, Totong mengatakan, belum mengetahuinya termasuk soal vaksinasi Covid – 19.
“Informasi tarif seperti ada kenaikan, kalau sebelumnya Rp 37 juta, mungkin untuk tahun ini naik Rp 40 juta karena menyesuaikan dolar. Nah ini juga kita belum tahu naiknya berapa, kita tunggu saja informasi dari pusat,”pungkasnya.(ria/rid)