KOTABUMI – Malang nasib Udin warga Desa Oganjaya RT 01/RW 03 Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara(Lampura). Pasalnya, dia tidak bisa berkumpul dengan masyarakat sekitar karena mengalami penyakit langka dan menahun. Udin diketahui tinggal sebatang kara ini mengalami penyakit pembusukan di kedua kakinya. Karena penyakit nya itu tidak ada satupun sanak keluarga ataupun tetangga yang mengurus Udin.
“Tinggal sebatang kara beliau mbak. Sakitnya sudah tahunan, kedua kakinya biru ke hitam-hitaman dan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Informasinya beliau sakit diabet, tapi setelah diperiksa bukan diabet,”jelas Kepala Desa Oganjaya Andi Fauzan.
Sebelumnya, lanjut Andi, masyarakat sekitar sudah berupaya untuk membawa Udin berobat, bahkan sampai melakukan swadaya menarik sumbangan demi kesembuhan Udin. Namun, lagi-lagi karena tidak ada sanak family Udin hanya menjalani pengobatan rawat jalan dari Puskesmas setempat.
” Sebelumnya Ibu Udin itu ada, namun karena sudah menikah lagi jadi ikut suaminya. Nggak tau tinggalnya dimana,”kata dia.
Dalam kesehariannya, Udin dalam kondisi kakinya yang sakit itu harus beraktifitas sendiri. Bahkan untuk bertahan hidup Udin hanya mengandalkan pemberian dari masyarakat sekitar.
“Kita berharap kalau ada yang bisa mengobati dan mau merawat Pak Udin, dia bisa berobat dengan benar dan sampai tuntas,”ucapnya.
Sementara itu Camat Sungkai Utara Antoni Effendi yang mengetahui ada warganya yang mengalami penyakit langka dan menahun langsung menyambangi Udin di kediamannya untuk memberikan sebagian rezekinya.
“Sedih sebenarnya kita lihatnya, andai saja ada keluarganya yang peduli. Kita akan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinkes, mudah-mudahan ada solusinya. Kita berharap pak Udin bisa sembuh dan bisa berkumpul lagi dengan Masyarakat,”harap Antoni.
Diketahui, Udin mengidap penyakit itu sudah bertahun-tahun dan tidak juga kunjung sembuh. Udin juga merupakan salah satu warga penerima Bantuan Langsung Tunai(BLT) Dana Desa. Dari informasi yang didapat sebelumnya ada seorang Darmawan yang mau menanggung biaya pengobatan Udin, namun karena bau busuk yang sangat menyengat dari kakinya tidak ada yang sanggup membawanya berobat.(ria/rid)