KOTABUMI – Setelah jembatan petanggis Desa Tanah Abang Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara(Lampura) ambrol akibat guyuran hujan. Kini, jembatan gang Antara, sebagai penghubung Jalan Gotongroyong dan Jalan Merdeka di RT 4 / LK 7, Kelurahan Tanjungaman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara(Lampura) amblas, sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis 23 Februari 2023.
Ambrolnya jembatan diduga akibat usianya yang sudah tua, dan ditambah lagi hujan teras yang terjadi akhir-akhir ini yang menggerus bagian pondasi.
Ambrolnya badan jembatan ini, terjadi pada salah satu sisi jembatan yang terdapat pada tepian Sungai Kali Umban. Akibatnya hanya sepeda motor yang dapat melintas, itupun hanya menggunakan sebagian badan jalan di jembatan tersebut.
“Amblesnya jembatan itu sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum ambles sempat terdengar suara keras,” ucap, warga yang tinggal di bantaran jembatan itu, Kamis 23 Februari 2023.
Ia mengatakan, kondisi jembatan yang berada di Gang Antara, Jalan Gotong Royong itu memang telah lama rusak. Namun, jembatan itu masih aman untuk dilintasi oleh para pengendara. Perbaikan terakhir dilakukan oleh warga secara swadaya pada tahun 2021 silam.
“Dana perbaikannya berasal dari sumbangan warga,” ujar dia.
Ia berharap, pemkab akan segera memperbaiki jembatan mereka. Sebab, jembatan itu terbilang penting keberadaannya bagi warga sekitar. Tiap harinya, jembatan itu selalu digunakan oleh para pengguna jalan.
“Memang kalau untuk sepeda motor masih bisa lewat, tapi harus hati-hati. Namun, kalau untuk mobil, sama sekali enggak bisa,” terangnya.
Sementara Karjo Jamin Ketua LK 07 Kelurahan Tanjung Aman mengatakan, ia mendapat laporan dari warganya adanya jembatan ambles atau ambruk pukul 06.00 pagi.
“Saya dari tahun 2021 sudah mengusulkan bahkan kami warga sudah melakukan swadaya gotong royong tapi sampai sekarang belum ada pembangunannya,”kata dia.
Karjo menambahkan, untuk akses jalan tidak terhambat secara total, tetapi hanya bisa dilalui kendaraan bermotor saja untuk mobil tidak bisa lewat.
“Kami berharap kepada Pemkab Lampung Utara melalui instansi terkait, agar jembatan ini dapat segera diperbaiki. Mengingat jalan sebagai penghubung akses jalan menuju Ibukota Lampung Utara yakni Kotabumi,”tutupnya diamini warga lainnya.
Sementara, Kepala Bidang(Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Lampura, Sunandar, mengatakan akan berupaya melakukan perbaikan secepatnya. Jika tidak memungkinkan menggunakan APBD Murni 2023, maka akan dimasukan dalam APBD Perubahan.
“Untuk perbaikan jembatan, diperkirakan menelan anggaran Rp 1,5 Miliar. Jembatan itu memiliki lebar sekitar 5,2 meter. Selain akibat faktor usia, kerusakan itu disebabkan faktor erosi pada pondasi jembatan akibat tergerus air sungai seiring berjalannya waktu. Mudah-mudahan bisa dianggarkan dalam APBD murni. Jika tidak maka APBD Perubahan akan menjadi pilihan terakhir,”pungkasnya.(rid)