KOTABUMI-Abu dan asap pembuatan arang yang dilakukan oleh beberapa Tempat Pengolahan Kayu(Sumil) di wilayah Talang Ogan Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi sangat meresahkan warga.
Bahkan banyak warga di RT1 LK VII itu yang terkena penyakit sesak nafas dan batuk-batuk semenjak dilakukannya pembakaran arang di wilayaj tersebut.”Sudah mau enam tahun ini pembakaran arang itu dilakukan. Anak saya pun sudah menjadi korban dan cacat seumur hidup, karena menginjak tumpukan bekas pembakaran arang di samping rumah,”keluh Ismail warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan pembakaran arang, Jumat(4/8).
Bau busuk yang sangat menyengat lanjut Ismail, akan tercium sangat tajam ketika hujan lebat terjadi.
Sebelumnya Masyarakat bersama para pengusaha arang sudah membuat kesepakatan bersama pada Januari 2023 lalu.
Yang isinya, pihak pengusaha arang sepakat hanya akan melakukan pembakaran arang hingga Bulan Mei 2023 lalu dan warga menyetujui itu.
Namun nyatanya hingga saat ini proses pembakaran arang itu masih dilakukan.”Kami nggak mempermasalahkan kalau soal keberadaan Sumil. Yang kami permasalahkan ini pembakaran arang yang asapnya sangat menggangu pernafasan warga dan debunya bisa mengganggu kesehatan warga setempat,”ucapnya.
Ditambah Dodi yang juga warga setempat, pihaknya berharap agar Intansi terkait bisa turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi Masyarakat yang ada di wilayah setempat.
Mengingat pembakaran arang yang dilakukan sangat meresahkan warga.”Keinginan kita tutup proses pembuatan arangnya, bukan sumilnya. Kalau sumil nya tidak menggangu kami.
Kami juga sudah kembali mendatangi Kelurahan karena pihak Sumil telah melanggar surat perjanjian yang sudah di tandatangani dan di sepakati bersama,”harapnya.
Terpisah Pelaksana tugas (Plt) Lurah Kota Alam Heri menyatakan, pihaknya membenarkan bahwa Warga RT1 LKVII kembali mendatangi kantor Kelurahan Kota Alam.
Mereka memprotes pihak pengusaha arang yang telah melanggar perjanjian yang sudah disepakati bersama.”Kami akan melakukan emediasi kembali karena mereka semua adalah warga kami. Dan medisiasi akan kita lakukan dalam waktu dekat,”pungkasnya.(ria)