KOTABUMI-Dampak El Nino sudah sangat dirasakan oleh Masyarakat Lampung Utara (Lampura). Tidak hanya memberikan dampak kekeringan yang sangat besar bagi tanaman, namun sejumlah Masyarakat baik yang ada di wilayah perkotaan ataupun Desa sudah banyak yang mengeluhkan kurangnya ketersediaan air bersih.”Pemkab Lampura melalui satuan tugas (Satgas) penanggulangan bencana kekeringan terus lakukan koordinasi dan langkah langkah preventif.
Satgas tersebut terdiri atas beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi masalah kekeringan.
Mereka sudah mulai bekerja,”kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) H. Lekok saat diwawancarai Awak Media, Senin(11/9).
Sejauh ini lanjut Lekok, untuk ketersediaan air bersih, Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendistribusian ke sejumlah tempat di wilayah perkotaan.
Sementara di pedesaan, sebagian warga masih memanfaatkan sumur bor yang dibuat melalui Dana Desa(DD).
Dalam waktu dekat Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog akan menyalurkan beras. Dimana beras tersebut, diperuntukkan bagi penerima Program Keluarga Harapan(PKH).”Mulai bulan ini untuk beras akan kita salurkan kepada KPM-KPM yang memang benar-benar membutuhkan,”ucapnya.
Dibidang Pertanian juga tambah Lekok,
Pemkab telah menghimbau kepada para petani khususnya petani padi agar memanfaatkan sumber air yang ada di persawahan.
Pihaknya juga telah memberikan penekanan terhadap perusahaan yang ada di kabupaten setempat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan, agar tidak terjadinya kebakaran.”Ini langkah mitigasi yang harus kami lakukan. Intinya pemerintah daerah harus hadir dalam situasi bencana kekeringan yang dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak,”pungkasnya.(ria)