KOTABUMI-Harga beras makin hari makin mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tidak hanya terjadi di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) saja, tetapi kenaikan beras terjadi hingga di tingkat Nasional.”Hari ini(kemarin, Red) kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung terkait terus naiknya harga beras saat ini.
Insyaallah dalam waktu dekat kita akan adakan Operasi Pasar di tempat-tempat Urgent,”jelas Kepala Dinas Perdagangan Lampura Hendri usai bertemu Kabid PDN Dinas Perindag Provinsi Lampung, Selasa(13/9).
Hendri juga menyatakan, selain akan menggelar OP sendiri dengan menggandeng pihak Bulog, Kabupaten Lampura juga pada bulan Oktober 2023 mendatang akan menjadi salah satu Lokasi Khusus (Lokus) pelaksanaan Pasar Murah Provinsi Lampung.
Dimana dalam Pasar Murah itu nanti tidak hanya beras yang akan di jual dengan harga lebih murah dari Pasaran, namun ada juga sembako lainnya.”Kita bertemu dengan Pak Kabid hari ini tidak hanya membahas tentang harga beras dan stoknya saja, tetapi juga kita minta Lampura dijadikan lokus mereka.
Alhamdulillah kita di ACC karena tidak semua Kabupaten/Kota menjadi Lokus Pelaksanaan Pasar Murah Pemerintah Provinsi Lampung,”kata dia
Tidak hanya mengerahkan Dinas Perdagangan, Pemkab Lampura juga melalui Dinas Ketahanan Pangan akan kembali membagikan beras bagi masyarakat Keluarga Penerima Manfaat(KPM) untuk bulan September, Oktober dan November 2023.
Sebelumnya Pemkab Lampura melalui Dinas Ketahanan Pangan juga sudah membagikan beras kepada KPM pada bulan Maret, April, dan Mei 2023 lalu.”Untuk data yang ada di Bulog sementara dari kemensos yakni 77.297 KPM perbulan yang menerima bantuan beras.
Hal ini juga sebagai salah satu langkah Pemerintah terkait tingginya harga beras saat ini,”papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampura Ilham Akbar.
Jika tidak berhalangan tambah Ilham, pada tanggal 20 Sepetember 2023 mendatang pihaknya akan melaunching pembagian beras untuk bulan Sepetember.
Dengan nilai perbulan nya Rp. 8 Milyar lebih dengan dananya Rp 11.002 perkilogram(kg) di kali 772970 dengan total anggaran perbulan Rp 8.504.215.940.”Di bagikan secara cuma- cuma gratis.
Alokasi penugasan dari Badan Pangan Nasional dengan total tiga bulan Rp 24 Miliar,”pungkasnya.(ria)