KOTABUMI-Untuk melihat sejauh mana mutu Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) berjalan, sebanyak 29 Sekolah terdiri dari Siswa Paket A, B dan C mengikuti Asesmen Nasional.
AsesmenNasional yang dilakukan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini tidak hanya dilakukan bagi Peserta Didik saja tetapi juga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ikut mensurvei lingkungan Belajarnya.”Dengan adanya Asesmen ini tingkat layanan mutu pendidikan dapat dilihat. Jadi jika orang tua jeli saat akan memasukkan anaknya ke salah satu sekolah itu dapat dilihat dari Raport Mutu Pendidikannya. Apakah sekolah itu bagus atau tidak,”ucap Kabid PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Lampura Yeni Sulistina mewakili Kepala Dinas H. Sukatno, Senin(18/9).
Untuk Peserta Asesmen Kesetaraan tahun 2023/2024, Paket C ada 15 sekolah dengan jumlah peserta 453 orang.
Kemudian Paket B ada 13 sekolah dengan jumlah peserta 163 orang dan Paket A satu sekolah dengan jumlah peserta didik tujuh orang.
Peserta Kesetaraan yang ingin mengikuti Asesmen syaratnya yakni harus terdaftar sebagai Peserta Didik dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional(NISN).
Dalam pelaksanaan Asesmen di lapangan sendiri, kendala yang sering tejadi yakni sinyal.”Kalau untuk Peserta kesetaraan, kendalanya terkadang ada di peserta didik yang seharusnya ikut assessment ternyata tidak bisa hadir karena tidak mendapat izin dari tempat kerjanya.
Kalau kendala yang lain hanya signal yang kadang terputus,”paparnya.
Asesmen Nasional sendiri tambah Yeni, sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.
Hasil assessment nasional bisa dilihat pada Raport pendidikan sekolah.
Secara keseluruhan ditingkat Kabupaten bisa dilihat dari Raport pendidikan Kabupaten.”Setiap tahun kita evaluasi agar mutu Pendidikan di Kabupaten Lampura ini semakin baik. Dan semua sekolah bisa mendapatkan nilai Raport Bagus dari Kemendikbud,”pungkasnya.(ria)