KOTABUMI-Semakin tingginya harga beras dan sejumlah Komuditas yang ada di Pasar Tradisional Lampung Utara(Lampura) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat harus bergerak cepat.
Untuk itu bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) yang dipimpin Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna dan Asisten III Dina Prawitarini didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hendri dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah mengecek harga di Pasar Tradisional Kotabumi dan Gudang Bulog.”Dari hasil kita turun ini memang ada beberapa Komuditas yang mengalami kenaikan khususnya beras Premium. Namun untuk stoknya kita lihat masih banyak dan aman,”ucap Kapolres AKBP Teddy usai mengunjungi Pasar Sentral, Selasa(20/2).
Ke depan juga lanjut Kapolres, jika harga Komuditi khususnya beras masih sangat tinggi, maka Pihaknya bersama Pemerintah Daerah akan menggandeng Bulog untuk mengadakan Operasi Pasar (OP).”Langkah Kongkrit kita kalau harga beras masih tinggi kita akan adakan OP bersama Bulog,”terangnya.
Sementara itu Asisten III Pemkab Lampura Dina Prawitarini didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampura Hendri menyatakan, pihaknya bersama TPID selain mengecek harga dan ketersediaan Sembako terutama beras, pihaknya juga akan ikut rapat bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk membahas sejumlah harga Komuditi di Lampura yang mengalami kenaikan cukup tinggi.
Sejauh ini ketersediaan beras di Bulog ada 1000 ton, untuk penjualan beras Bulog sendiri per kilogram dibanderol dengan harga yang sangat murah yakni Rp 10.900.”Kita Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampura juga sudah berkoordinasi dengan Provinsi dan mengajukan Berkas Subsidi sebanyak 75 ton. Insyaallah dalam waktu dekat ini beras itu bisa terealisasi dan bisa membantu Masyarakat,”kata Hendri.
Beras dari Pemerintah Provinsi adalah beras BUMD dengan Kwalitas Medium.
Diinformasikan juga bagi Masyarakat yang membutuhkan beras Subsidi itu bisa melalui Kecamatan.
Nanti dari Kecamatan akan mengajukan pembelian beras Subsidi ke Pihaknya.
Karena masing-masing Kepala Keluarga(KK) boleh membeli sebanyak 20 Kg.
Untuk Beras Medium dari Provinsi kemasan yang digunakan yakni 5 Kg.”Untuk Cabai juga ada di Bulog, kalau memang stoknya menipis kita bisa bekerjasama dengan mereka.
Dari informasi yang kita dapat, kenaikan harga karena panennya kurang dan intensitas hujan terlalu tinggi sehingga banyak yang rontok, stok ada tapi tidak melimpah.
Insyaallah mudah-mudahan akhir Februari ini kita panen raya dan harga beras bisa Stabil kembali,”pungkasnya.(ria)