KOTABUMI–Kondisi Basri(58) warga Talangbaru, Desa Mulangmaya penderita tumor ganas pada bagian perutnya, menarik perhatian Gubernur Lampung terpilih, Hi. Arinal Djunaidi. Kemarin(16/4), melalui orng dekatnya, Hi. Aprozi Alam, mendatangi kediaman Basri, penderita tumor ganas pada perutnya.
Kedatangan Aprozi bersama rombongan disambut langsung oleh Basri beserta Istrinya Asmah dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Meski tumor ganas yang menggerogoti bagian perutnya semakin parah, tapi masih ada sedikit senyum terselip dibibir pucat Basri (58). Kehadiran Aprozi Alam menjadi tamu spesial baginya
Dalam kesempatan itu, Aprozi Alam menyampaikan rasa empatinya dan Gubernur Lampung terpilih Hi. Arinal Djunaidi, terhadap derita yang dialami Basri.”Seyogyanya pak Arinal selaku gubernur terpilih yang akan datang langsung untuk melihat kondisi pak Basri. Namun karena ada sedikit kesibukan beliau meminta saya(untuk hadir, Red),” ujarnya, disela kunjungannya kemarin(16/4).
Aprozi menambahkan, semoga penderita tumor ganas ini dapat selalu bersemangat dan yakin dapat sembuh dari penyakitnya yang telh menggerogoti tubuhnya lebih dari satu tahun ini.”Jangan pernah berputus asa, teruslah berdoa kepada Allah agar diberikan kesembuhan, saya berharap penyakit Pak Basri dapat secepatnya disembuhkan,” imbuhnya.
Aprozi mengatakan, apa yang diberikan kepada keluarga Basri merupakan bantuan alakadarnya dan merupakan amanah dari Arinal Djunaidi yang dipercayakan kepadanya.” Semoga amanah yang dipercayakan kepada saya bisa Pak Basri ini dapat bermanfaat untuk membantu proses pengobatan Pak Basri ” kata Aprozi Alam kepada keluarga Basri.
Menurut Basri, penyakit tumor ganas yang diidapnya sudah setahun lebih, dan baru beberapa Minggu belakangan ini dirawat di RS. HM Ryacudu Kotabumi, namun tidak mampu dan harus dirujuk ke Jakarta, karena keterbatasan ekonomi terpaksa dirawat di rumah saja.
” Dari RS. HM Ryacudu, saya dirujuk ke Bandar Lampung, tapi kembali RS di Bandar Lampung tidak mampu, karena fisik saya yang tidak mendukung, saya harus dirujuk ke Jakarta, tapi keadaan ekonomilah saya terpaksa dirawat di rumah saja,”pungkasnya.
Setelah dari kediaman Basri, Aprozi Alam langsung menuju Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi untuk memantau perkembangan pencarian korban hanyut yang belum ditemukan.(rid)