KOTABUMI — Aksi tindak pidana pencurian, kembali terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resort Lampung Utara (Polres Lampura). Kali ini aksi pencurian dengan pemberatan disertai kekerasan tersebut menimpa Ahmad Safari (55) salah seorang warga Desa Isorejo Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten setempat. Diketahui aksi pencurian tersebut terjadi di kediaman korban (Ahmad Safari,Red) pada Jum’at subuh (19/4) sekira pukul 3.30 WIB.
Malangnya, atas peristiwa tersebut, Ahmad Safari mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanannya. Akibat luka tembak yang di deritanya, korban terpaksa di larikan ke Rumah Sakit (RS) Handayani Kotabumi, oleh kerabat dan warga setempat. Setelah beberapa saat mendapat tindakan medis oleh pihak RS Handayani Kotabumi, pada pukul 7.40 WIB, pihak RS Handayani melakukan rujukan ke RS Abdul Moeloek Bandarlampung.
Saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, di Mapolres setempat, Kapolres Lampura AKBP Budiman Sulaksono, membenarkan atas peristiwa tersebut, Iya, peristiwa itu memang benar adanya, dan anggotanya saat ini telah berada di lapangan guna melakukan pengejaran terhadap pelaku, ujarnya.
Menurut Kapolres, peristiwa tersebut merupakan aksi Curat dan Curas, yang dilakukan pada Jum’at pagi (19/4) sekira pukul 3.30 WIB. Diketahui, pagi itu para pelaku telah beraksi di 3 (Tiga) Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah yang sama. Kediaman korban yang mengalami luka tembak tersebut merupakan kediaman ke 3 yang di satroni oleh para pelaku, hingga akhirnya aksi kawanan pencuri tersebut di pergoki oleh pemilik rumah.
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku di perkirakan berjumlah 2 orang, saat tiba di kediaman targetnya, para pelaku membuka pintu rumah secara paksa, masuk dan mengambil barang berharga milik korban, seperti kendaraan bermotor, ujar Kapolres, seraya mengatakan pelaku diduga menggunakan Senjata Api Rakitan.
Terkait isu yang berkembang, yang mengait-ngaitkan tentang isu politik, di karenakan status korban yang merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), itu sama-sekali tidak benar. “Kembali saya tegaskan, peristiwa ini adalah murni aksi pencurian, bukan karena politik,” tegas Kapolres. (fer)