BLAMBANGAN UMPU–Kecelakaan lalu lintas antara bus Rosalia Indah dan truk tangki CPO di Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Jalan Lintas Sumatera mendapatkan perhatian khusus dari Polda Lampung. Hal itu dibuktikan dengan diturunkannya Tim Laka Lantas Polda Lampung untuk melakukan penyelidikan secara langsung sebab musabab terjadinya kecelakaan yang menyebabkan 8 orang kehilangan nyawa dan 19 orang mengalami luka-luka. .
Tim Lakalantas Polda Lampung dipimpin Kompol Ruhyat dan AKP I Wayan Budiarto ke tempat kejadian perkara. Tim membawa alat penyelidikan Traffic Accident Analysis (TAA) dan langsung melakukan penyelidikan di 10 titik.
Menurut Kompol Ruhyat, pihaknya hendak mengetahui penyebab kecelakaan dan kondisi jalan di TKP. “Data yang kita dapatkan di lapangan melalui alat TAA ini, dengam dibantu drone, kita masukkan ke Komputer untuk kita olah guna mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Baru kemudian kita menentukan siapa yang bertanggungjawab atas kejadian itu,” katanya Selasa (17/9).
Menurut Ruhyat, bus Rosalia Indah yang datang dari arah Kotabumi diduga melaju dengan kencang saat lewat jembatan Blambanganumpu dan Waytuba. Akibatnya, mobil oleng ke arah sebelah kanan sopir. Mobil kemudian terbalik. Dari arah berlawanan, datang truk tangki minyak sawit dan terjadilah tabrakan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalan lintas tengah Sumatera Waytuba, Waykanan, Senin (16/9). Kecelakaan tersebut melibatkan bus Rosalia Indah AD 1666 CF dengan sebuah truk tangki berisi minyak sawit. Delapan orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Tujuh di antaranya merupakan penumpang bus. Seluruh korban tewas dibawa ke RSUD Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel).
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, bus Rosalia Indah melaju dari arah Bandarlampung menuju Baturaja, Sumsel. Namun, kurang lebih 100 meter dari Polsek Waytuba, bus yang dikemudikan Amin Saefudin (49) itu hilang kendali. Bus kemudian terguling di tengah jalan.
Dari arah berlawanan, muncul truk tangki yang dikemudikan Joko (27), warga Masgar, Pesawaran. Truk tangki BE 9192 YJ itu tidak sempat menghindar. Akibatnya, truk menyeruduk bus Rosalia Indah yang sudah terguling itu. Joko pun tewas di tempat. Peristiwa maut itu terjadi pukul 15.30 WIB.
Kepada wartawan, Amin menuturkan, kontur jalan bergelombang, menurun, dan menanjak membuatnya hilang kendali. ’’Apalagi di tanjakan itu ada tikungan tajam. Saat itu saya tidak sadar kalau mobil yang saya kendarai sudah bertabrakan dengan truk dari arah depan,” katanya di RSUD OKU Timur, Senin (16/9) malam.
Amin mengaku pingsan dan tidak mengetahui kejadian selanjutnya. Dia tersadar saat mendengar suara orang ramai. ’’Ternyata saya terpental keluar dari mobil bersama kernet dan satu penumpang saya,” kata warga Salatiga, Jawa Tengah, itu.
Kapolsek Waykanan AKBP Andy Siswantoro, S.I.K. mengatakan, kecelakaan maut ini bukan karena adu kambing bus dan truk tangki. Dia menduga pengemudi bus kurang menguasai jalur sehingga menyebabkan bus terguling.
’’Bersamaan dengan datangnya truk pengangkut minyak sawit. Truk tidak sempat mengerem. Dan datangnya dari arah berlawanan. Sehingga langsung menabrak bus yang sudah terguling,” kata Andy di RSUD OKU Timur.
Dalam pada itu hingga pukul 1520 WIB menurut keterangan humas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Teguh diperoleh informasi bahwa kedelapan korban yang meninggal dunia seluruhnya telah teridentifikasi. Semua korban sudah dipulangkan ke tempat asal masing-masing dengan difasilitasi oleh Polres Way Kanan dan PO bus Rosalia Indah
“Tadi malam dari 8 korban baru 7 orang yang diketahui identitasnya, namun setelah dilakukan identifikasi ulang oleh anggota Kepolisian dan juga hasil konfirmasi dengan penumpang bus yang selamat diketahui bahwa korban yang tidak ada identitas itu bernama Koderi suami dari salah seorang korban wanita lain yang bernama Suparti warga Nganjuk Jawa Timur,”jelas Teguh. (rnn)