KOTABUMI — Warga Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas (Anonim) yang terapung di tepi sungai Way Gatel, Kelurahan Kotabumi Udik Kecamatan setempat, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin(16/3).
Mayat anonim ini pertama kali ditemukan Maman Tobia(32) warga setempat saat sedang memancing di sungai waygatel. Saat itu, tiba-tiba dirinya melihat sesosok tubuh yang mengapung di tepian sungai dengan posisi telungkup dengan wajah menghadap ke bawah. Awalnya dia menyangka jasad yang pudah membengkak dan dikerumuni lalat itu jasad manusia itu.”Awalnya tadi saya kira boneka mas, namun setelah saya amati kok ada kakinya, tubuh yang mengapung itu juga mengeluarkan aroma busuk dan di kerumuni lalat, karena di pastikan tubuh tersebut adalah jasad manusia, akhirnya saya bergegas memberitahukan warga setempat dan ketua RT,” paparnya di lokasi kejadian.
Hal senada juga diungkapkan Yusri Ketua RT IV Kelurahan Sindangsari. Menurutnya letak Sungai Waygatel terletak dalam wilayah Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi. Namun, yang menemukan pertama kali adalah warga Kelurahan Sindangsari.
Mendapat laporan dari Maman Tobia, dirinya langsung menghubungi aparat kepolisian Polsek Kotabumi Utara, dan Polres Lampura yang sekitar 30 menit kemudian tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad anonim itu.”Sejauh ini belum ada laporan orang hilang, baik RT I hingga RT V. Jadi untuk dugaan sementara, bukan warga kita,” terang Yusri.
Terpisah, menurut Bripka Untung Sarwono selaku Kepala Urusan (Kaur) Forensik Polres Lampura, saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, jasad tersebut diperkirakan telah mengapung di tepian sungai itu selama tiga hari.
Selain itu, jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berusia 50 tahun. Ditemukan dengan kondisi membengkak dan telah mengeluarkan aroma busuk dari tubuhnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Untung, ditubuh korban terdapat luka tusukan pada bagian dada sebelah kanan, namun saat ini belum dapat dipastikan secara rinci, apakah luka tusukan tersebut berasal dari Senjata Tajam(Sajam) kayu, ataupun bambu.
“Yang jelas jasad tersebut akan dilakukan pemeriksaan secara intensif terlebih dahulu, dan rencananya akan di semayamkan di RSUD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, sembari menunggu apabila ada pihak keluarga korban yang akan mengambil jasad tersebut,” jelasnya. (fer/rid)