KOTABUMI-Kenaikan harga sejumlah komuditas pangan menjelang Bulan Suchi Ramadhan membuat Pemerintah Provinsi(Pemprov) Lampung bersama perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota se-Lampung mengadakan rapat bersama dengan direktorat jendral(Ditjend) Perdagangan Dalam Negeri.
Kepala Dinas Perdagangan(Disdag) Lampura Wanhendri mengatakan, dari hasil rapat bersama dengan kabupaten/kota se Provinsi Lampung bersama Ditjen Perdagangan ditekankan mengenai stabilitas harga beras medium dan daging. ”Dalam rapat itu pak Presiden mengarahkan agar dua harga komuditas beras medium dan daging harus sesuai HET(Harga Eceran Tertinggi). Seperti beras Medium HET-Nya Rp 9.450 Perkilogram(kg),”ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Senin(23/4).
Dikatakan Wanhendri, untuk flukatif harga cabai dan bawang sendiri itu tergantung dengan persediaan barang yang jumlahnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika cuaca baik, maka persediaan baerang banyak dan harga menjadi stabil, sedangkan jika cuaca buruk maka akan mempengaruhi hasil panen dan harga akan naik.”Kalau bawang sama cabai kan tergantung cuaca. Mudah-mudahan harganya segera stabil, karena saya sudah menyampaikan laporan jika di Lampura kedua komuditas itu harganya mengalami kenaikan,”ucap Wanhendri.
Sementara harga daging di Lampura mencapai Rp 120 Ribu perkilogram(kg), harga tersebut melampaui HET yang hanya Rp 110 Ribu. Untuk menstabilkan harga daging dalam waktu dekat Disdag Lampura, akan menggelar rapat bersama Bulog, Bagian Perekonimian, Dinas Pertanian Peternakan(Distanak) dan pihak terkait lainnya.”Untuk menstabilkan harga bisa jadi kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat, untuk mendapat pasokan daging.
beku yang harganya hanya Rp 80 Ribu perkg. Yang jelas semuanya akan kita rapatkan terlebih dahulu, bagaiaman menstabilkan harga beras medium dan harga daging ini, khususnya menjelang puasa dan lebaran,”pungkasnya.(ria/rid)