MUARASUNGKAI-Pembangunan siring dan gorong-gorong di desa Karang Mulya Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara (Lampura) disinyalir asal-asalan. Padahal pembangunan tersebut mempergunakan Dana Desa (DD. Dimana untuk pembangunan dimaksud dianggarakan sebesar Rp.500 juta lebih.
Dari pantauan dilokasi diketahui pembangunan siring terlihat banyaknya tanah yang digunakan untuk menutup celah celah batu sebagai perekat, bukan dari semen. Dikhawatirkan pembangunan siring atau talud dimaksud tidak akan bertahan lama. Terlebih jika hujan turun, batu yang dipasang akan hanyut terbawa air.
Menurut keterangan sejumlah pekerja, mereka hanya melaksanakan perintah dari Sukarli kepala desa setempat. Dikatakan bahwa soal kualitas sepenuhnya menjadi tanggung jawab sang kepala desa. Soal adukan dan tanah pekerja enggan menjelaskan lebih lanjut. “tanyakan saja langsung ke kepala desa. Yang jelas kami membangun untuk keseluruhan 1600 meter. Pembangunan talud dimaksud disebar didua dusun. Untuk didusun I dibangun sepanjang 800 meter, dengan kedalaman 50 cm, lebar atas 50 tinggi 40 cm.”kata Ejang, salah satu pekerja,(ndo/her)
Selengkapnya baca edisi cetak 16 Agustus 2018