KOTABUMI—Penyelenggaraan ibadah Haji memang unik. Saking uniknya, jutaan pasang mata kerap memantau penyelenggaraan ibadah masal ini.
Menariknya, pemantau ini bukan hanya pada saat penyelenggaraannya saja, namun sebelum dan paska penyelenggaraan pun terus dipantau.
Ketertarikan tentang penyelenggaraan ini, sulit dikatakan tidak akan ada yang mengomentari. Apalagi haji bagian daripada ibadah. Sedangkan ibadah, merupakan satu isu yang menarik untuk dikritisi. Kurang sedikit saja pelayanan, komentar akan kencang menghiasi media masa.
“Patut kita syukuri bersama indeks kepuasan layanan haji tahun ini 85.23. Angka layanan tertinggi sepanjang sejarah perhajian. Ini hasil kerja keras, ikhlas dan cerdas bersama karena banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji,”papar Direktur Bina Haji Khorizi saat melakukan Dialog Haji di Gedung Penerbit Air Langga Kota Palembang, yang disampaikan oleh Kasi Haji Kemenag Lampura H. Herman Ali, Kamis (13/12).
Dalam dialognya, dia menambahkan bahwa tantangan terbesar haji ke depan adalah distorsi. “Tersumbatnya arus informasi akan menjadikan beragam persepsi bermunculan,”kata dia.(ria/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 14 Desember 2018