BLAMBANGAN UMPU— Ratusan anggota polres Waykanan, termasuk yang ditugaskan di Polsek, dikumpulkan di Mapolres setempat guna dilakukan tes urine, sekaligus pemeriksaan senjata api.
Kapolres Waykanan AKBP Andi Siswantoro S.IK, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan pencegahan terhadap kemungkinan adanya anggota yang terlibat atau menggunakan narkoba. “Ternyata berdasarkan hasil tes urine seluruh anggota negatif. Karenanya kita pastikan seluruh anggota Polres Waykanan bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” ujar Kapolres, Kamis (26/9).
Pada kesempatan itu juga, anggota Propam dari Polda Lampung selaku pelaksana tes urine juga melakukan pemeriksaan terhadap senjata api anggota termasuk surat menyurat keabsahan sebagai pengguna senjata api.
“Penggunaan senjata api oleh anggota juga memiliki prosedur yang harus ditaati dan dilaksanakan. Dimana seorang anggota polisi harus terlebih dahulu mengikuti dan melalui berbagai tes diantaranya tes psikologi. Ini dilakukan setahun sekali dan bila masa tersebut telah berlalu maka bagi anggota yang ingin memegang senjata tapi harus mengikuti tes kembali.” ujar Kapolres.
Seorang anggota Polres Waykanan yang dihubungi membenarkan jika mereka mengikuti tes urin dan pemeriksaan senjata api. Dikatakan jika saat ini 80 persen masih berada di gudang. “ini lantaran karena hasil tes terkait senjata api yang kami ikuti belum keluar dan itu untuk keseluruhan bukan saya sendiri hasil tesnya belum keluar. Karenanya kami tidak diperbolehkan membawa senjata api,” ujar salah seorang anggota polres Way kanan yang minta namanya tidak ditulis.
Hasil pantauan yang dilakukan, selain tes urine dan pemeriksaan darah dan senjata api, petugas Bidpropam Polda Lampung juga terlihat merapikan beberapa rambut personel Polres layanan dengan menggunting yang dianggap kurang pantas tanpa terkecuali. (rnn)
