KOTABUMI — Suasana yang sunyi dan hening pada puncak malam, di Dusun Gelok, RT VIII / RW I Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) sontak pecah akibat suara riuh akibat pekikan jerit tangis Zaliyah yang cukup histeris.
Jerit tangis Zaliyah yang diketahui merupakan ibu kandung Robby (Korban gantung diri, Red) tampak tak terbendung, seketika melihat tubuh anak kesayangannya tersebut terbujur kaku, tergantung dengan seutas tali tambang warna biru, yang terikat diatas kayu pelavon yang terdapat di gudang rumahnya.
Akibat suara bising di puncak malam tersebut, membuat seluruh masyarakat yang terletak di sekitar lokasi kejadian, secara berbondong-bondong berdatangan menuju kediaman Zaliyah. Tidak lama kemudian Aparat Kepolisian Sektor Kotabumi Utara bersama team Medis dari Puskesmas daerah setempat tiba di lokasi, guna mengidentifikasi jenazah malang tersebut.
Kapolsek Kotabumi Utara Rukmanizar, mendampingi Kapolres AKBP Budiman Sulaksono menjelaskan, peristiwa penemuan mayat yang tergantung tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB Minggu (29/9). Jenazah tersebut pertama kali ditemukan ibu kandungnya.
Menurut pengakuan Zaliyah, pada saat kejadian, dirinya curiga, ketika melihat lampu yang terdapat di gudang rumahnya tersebut tampak padam, melihat peristiwa itu, Zaliyah langsung menuju gudang, untuk menghidupkan lampu yang padam.
Namun tak disangka, pada saat lampu di nyalakan, ia melihat tubuh anak kesayangannya, yang masih berusia 25 tahun tersebut telah tergantung, dengan posisi leher terjerat tali tambang warna biru, mengikat di kayu pelavon yang terdapat di gudang rumahnya, ujar Rukmanizar Minggu (29/9).(fer/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 30 September 2019