KOTABUMI —Selama masa Pandemi Covid-19, sistem pembelajaran di sekolah berubah, salah satunya untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD).
Direncanakan selama Masa Covid-19 ini para siswa saat masuk ajaran baru akan mendapat kunjungan oleh masing-masing guru PAUD untuk belajar di rumah.
Kabid PAUD Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Lampura Yeni Sulistina mewakili Plt. Kadisdikbud Mikael Saragih menjelaskan, sejak tanggal 22 Juni lalu, guru-guru PAUD mengikuti kegiatan pengimbasan program fasilitasi guru implementasi pembelajaran dari rumah.
Kegiatan ini juga dilakukan dengan menerapkan kan protokol kesehatan. Dari masing-masing Kecamatan mengirimkan perwakilan dan dibagi di empat tempat, untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Kegiatan yang di mulai di Kecamatan Sungkai Utara, dilangsungkan ke Abung Kunang, Kotabumi dan terakhir di Kecamatan Abung Selatan.
“Dalam pelatihan itu para guru diberikan materi tentang bagaimana cara guru PAUD mengatasi pembelajaran dari rumah. Salah satunya berkunjung minimal satu minggu sekali ke rumah siswa untuk memberikan pembelajara,”jelas Yeni saat dikonfirmasi Radar Kotabumi melalui sambungan teleponnya, Selasa(30/6).
Dalam kegiatan itu juga lanjut Yeni, para guru diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mereka memberikan materi dan pola asuh kepada siswa dimasa Pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan karena situasi pandemi yang tidak memungkinkan anak-anak untuk bertatap muka secara langsung setiap hari. “Namun yang terpenting pendidikan kecakapan hidup, pola asuh anak dan pendidikan karakter anak itu bisa disampaikan ke wali murid. Salah satunya dengan berkunjung ke rumah siswa secara bergantian,”paparnya.
Mengingat tambah Yeni, Kabupaten Lampung Utara bukan berada di Zona Hijau namun berada di Zona Kuning.
Dengan berlakunya zona ini otomatis kebijakan Pemerintah yang sudah memperbolehkan belajar dengan bertatap muka secara langsung itu belum bisa diterapkan di Kabupaten Lampura.
Selain itu hasil koordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Lampura, mereka juga belum berani memberikan rekomendasi untuk kegiatan bertatap muka secar langsung.”Untuk itu para guru sejak dini harus memetakan pola pelajaran yang bagaimana untuk diterapkan ke siswanya masing-masing,”ujar Yeni.
Untuk jadwal masuk sekolah tambah Yeni, untuk ajaran baru ini diadakan serentak pada tanggal 13 Juli 2020. Namun untuk pendidikan bertatapan muka secara langsung belum bisa ditentukan.
Kemungkinan besar di tanggal 13 Juli 2020 anak-anak akan masuk sekolah guna pengenalan lingkungan sekolah masing-masing.
Karena tidak mungkin anak akan belajar di rumah tanpa mengenal lingkungan sekolahnya terlebih dahulu.”Nanti kita dari Disdikbud akan menggelar rapat bersama untuk membuat kebijakan di hari pertama masuk sekolah. Insyaallah ini akan dibahas lebih lanjut,”pungkasnya. (ria/fer/her)