KOTABUMI — Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama(SMP) sederajat, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Lampung Utara(Lampura) Suma Wibawa menghimbau kepada pihak sekolah, dan masyarakat untuk tidak bermain-main dalam memberikan data siswa. Apalagi sampai memanipulasi data.
Mengenai Jalur Zonasi, Disdikbus dan unsur terkait akan monitoring jika ada manipulasi data jarak dengan data domisili. “Kalau ada yang coba bermain-main dalam PPDB jalur Zonasi, dan itu ekstrim silakan laporkan ke kita (Disdikbud, Red),”himbau Suma saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya, lanjut Suma, pihaknya sudah melakukan monitoring dan evaluasi(monev) bersama Anggota Komisi IV DPRD Lampura.
Dari hasil monev rata-rata sudah sesuai dengan Permendiknas dan Perbub, namun ada kekurangan sedikit namun tidak lah fatal.”Kalau ada yang ketahuan bermain dengan domisili kita akan berkordinasi dengan Ombusman, Disdukcapil, dan Kepolisian. Untuk selanjutnya akan diambil tindakan,”ucap dia.
Jika dalam PPDB terlalu banyak menggunakan data domisili, imbuh Suma, dan merusak tatanan penerimaan berdasarkan zonasi, pihaknya akan melakukan audit. Untuk itu, lanjut dia, Minggu (5/7) pihaknya akan membagi beberapa tim untuk turun ke beberapa sekolah guna memantau pengumuman jalur zonasi.”Untuk itu saya himbau dalam penerimaan peserta didik utuk SD dan SMP agar tetap mejalankannya berdasarkan aturan permendiknas dan perbup 20/2020, dan tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap sekolah,”himbaunya.
Untuk PPDB tingkat SD tambah Suma, memang ada beberapa kendala, ada yang kelebihan ruang kelas, dan ada sekolah yang justru ke kurangan siswa. Karena sesuai dengan Perbub 20/2020 dalam PPDB tingkat SD hanya diperbolehkan menerima siswa untuk dua lokal saja.
Jika di satu sekolah tersebut jumlah murid pendaftar sudah melebihi dua lokal, dan banyak sekolah SD di sekitarnya, maka akan dibagikan ke SD yang kekurangan tersebut. Namun, jika sekolah tersebut berjauhan, maka dibuatkan surat pengajuan ke Disdikbud untuk diterima berdasarkan kesepakatan komite sekolah, lurah, dan diketahui oleh Camat. Dengan syarat utama juga tidak merubah sif dan lokalnya tersedia di sekolah tersebut.
“SD 7 dan SD 4 Tanjung Aman itu kelebihan siswa. Sementara SD 3, dan SD 4 Gapura, SD 1, dan SD 2 Kotabumi Tengah masih kekurangan siswa. Untuk itu bagi sekolah yang tidak mendapat siswa dan kekurangan siswa saya minta untuk memasang bener,”pungkasnya. (ria/fer/red)