KOTABUMI — Selama masa pengenalan Siswa didik Baru baik tingkat Sekolah Dasar(SD) maupun Sekolah Menengah Pertama(SMP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Lampung Utara(Lampura) akan membentuk tim Monitoring.
Tim tersebut akan berkeliling dan melakukan pengawasan ke sejumlah sekolah selama masa pengenalan siswa baru di tengah Pandemi Covid-19.
“Nanti kita akan turun bersama tim untuk memantau pelaksanaan masa pengenalan siswa baru. Apakah protokol kesehatan di jalankan atau tidak,”jelas Plt.Kadisdikbud Kepala Mikael Saragih saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin(13/7).
Penerapan protokol kesehatan lanjut Saragih, tidak hanya di tujukan kepada siswa saja, namun yang utamanya kepada pihak sekolah.
Mulai dari apakah mereka menyiapkan pengukur suhu tubuh atau tidak, menyiapkan handsanitzer, menggunakan masker, menyiapkan cuci tangan di beberapa titik yang tentunya akan menjadi perhatian dari Disdikbud.”Harus kita pantau, kalau protokol kesehatan berjalan semua tenang dan aman,”kata Saragih.
Saat di tanya bagaimana nasib siswa yang orang tuanya tidak memiliki telepon jenis Android untuk siswa belajar selama di rumah, Saragih menegaskan bahwa pihaknya tidak memaksakan orang tua harus membelikan telepon baru.
Bagi siswa yang tidak bisa belajar lewat HP silakan bergabung terlebih dahulu dengan temannya. Siswa tersebut bisa mencari informasi untuk mengerjakan soal.
Jika temannya tidak memiliki HP, keluarganya tidak ada, tetangga juga tidak ada, nanti sekolah yang akan mencarikan solusi.
Apakah anak tersebut akan belajar menggunakan Daring ataukah Luring.”Kita nggak memaksakan. Kalau ada kakak atau ayuk yang punya HP Android kan bisa di tebengin, kalau emang gak ada, ada tetangga yang mungkin bisa dipinjam. Ini kan hanya sementara saja, kalau sudah normal anak-anak akan belajar di sekolah,”pungkasnya. (ria/fer/her)