KOTABUMI — Gempa bumi dengan kekuatan 3,9 Magnitude terjadi di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), tepatnya di 24 kilometer barat daya Kabupaten setempat. Beruntungnya, dampak dari gempa tersebut sama sekali tidak menimbulkan kerusakan, dan bahkan hampir tidak terasa oleh masyarakat Lampura.
Agung Setyadi, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Lampura, membenarkan adanya peristiwa gempa tersebut. “Iya benar, pada dini hari tadi sekira pukul 02.24 WIB, gempa itu muncul di titik 24 Kilometer Barat Daya, Lampura, dengan kekuatan 3,9 Magnitude, dengan kedalaman 75 Kilometer” ujarnya, Selasa (14/7) sekira pukul 11.00 WIB.
Beruntung, lanjutnya, meski adanya aktivitas pergerakan bumi berupa gempa tersebut, terjadi di kedalaman 75 Kilometer dari permukaan bumi, sehingga aktivitas pergerakan bumi itu sama sekali tidak dirasakan oleh masyarakat Lampura.
Jadi pada intinya getaran dan potensi kerusakan yang disebabkan gempa dengan kekuatan 3,9 Magnitude dengan kedalaman 75 Kilometer di atas permukaan bumi, sama sekali tidak dapat menimbulkan kerusakan terlebih lagi menelan korban jiwa. Karena dengan kekuatan serta kedalam seperti itu sama sekali tidak terasa pergerakannya oleh masyarakat.
“Potensi kerusakan dan getaran hebat serta dapat saja menimbulkan korban jiwa, dengan gemba berkekuatan 3,9 Magnitude, dapat saja terjadi, jika kedalamannya lebih dangkal” paparnya.
Masih kata Agung, akhir-akhir ini terjadi gempa bumi khususnya di Lampung, dikarenakan pergerakan Lempeng Tektonik Eurasia, bergerak dari arah Timur Laut menuju Barat Daya, menyebabkan patahan di Sumatera maupun Mentawai.
“Akhir-akhir ini, terjadi ratusan aktivitas gempa di setiap bulannya, di Provinsi Lampung, namun gempa tersebut rata-rata di bawah 5 Magnitude” bebernya. (fer/her)