KOTABUMI — Warga Desa Sri Bandung, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di aliran sungai Arum, Desa setempat. Jumat (24/7) pagi sekira pukul 07.30 WIB.
Kasubag Humas AKP Zulkarnain, mewakili Kapolres Lampura AKBP Bambang Yudho Martono, membenarkan peristiwa penemuan mayat itu, menurut dirinya, korban yang tewas terapung di sungai Arum, Desa Sribandung, Kecamatan Abung Tengah tersebut diketahui berjenis kelamin wanita, dengan nama Satiawati (47) warga Dusun III / RT VII, Desa Kedaton, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampura.
“Mayat itu pertama kali ditemukan oleh ketiga saksi yaitu, Johansyah, Hastion dan Pehensyah pada saat ketiganya hendak mandi di sungai. Disaat itulah ke Tiga saksi itu melihat jenazah korban terapung di permukaan sungai Arum dengan posisi tubuh terlungkup” jelasnya, Minggu (26/7).
Dilanjutkannya, setelah melihat peristiwa tersebut, ketiga saksi langsung meminta pertolongan kepada warga, aparat Desa setempat, dan menghubungi Polsek Abung Tengah.
Berdasarkan keterangan yang diterima dari saksi, keluarga dan warga setempat, sebelumnya korban pamitan untuk pergi bermain ke Dusun Talang 40 Desa Sribandung Kecamatan Abung Tengah, dengan ibu tirinya yang di ketahui bernama Pairah.
Tanpa curiga, ibu tirinya tersebut mengizinkan putrinya untuk pergi bermain, seraya berpesan kepada korban, agar korban tidak pulang terlalu petang.
“Sebelum kejadian, korban pamitan sama ibu tirinya, untuk pergi main kerumah kerabatnya yang berada di Dusun Talang 40. Tanpa ada kecurigaan ibunya lantas mengizinkan seraya berpesan supaya korban, jangan pulang terlalu sore” ujar Zulkarnain menirukan penuturan saksi.
Masih kata Zulkarnain, namun setelah malam tiba, korban tidak kunjung datang, dan akhirnya keluarga memutuskan untuk mencari korban pada Jumat (24/7) pagi sekira pukul 07.00 WIB diseputaran Desa, namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
Pada pukul 07.30 WIB akhirnya keluarga korban mendapatkan informasi bahwa ada penemuan mayat di sungai Arum Desa Sribandung. Mendengar informasi tersebut Jupri ayah kandung korban segera melakukan pengecekan dan ternyata mayat yang mengambang di aliran sungai tersebut merupakan mayat anaknya.
“Setelah di evakuasi, jenazah Satiawati langsung dibawa kerumah duka oleh orangtuanya dengan didampingi tim Forensik Polres Lampura dan Polsek Abung Tengah” urainya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas setempat lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun terdapat memar di bagian kaki, tepatnya di bagian lutut korban.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan di tubuh korban yang menyebabkan hilangnya nyawa korban, diketahui dari pihak keluarganya, korban selama ini memiliki riwayat Epilepsi (Ayan,red).
“Pihak keluarga korban, tidak menghendaki korban untuk dilakukan Autopsi maupun pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga korban hanya menginginkan korban untuk segera dimakamkan, selain itu keluarga korban telah membuat surat pernyataan kepada Kepolisan, agar peristiwa itu tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut” jelasnya. (fer/her)