KOTABUMI — Warga Desa Madukoro, RT VI, Dusun Gelok, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) di hebohkan dengan penemuan sesosok jenazah berjenis kelamin wanita, di areal perkebunan singkong wilayah setempat, tepatnya dibelakang Kantor Desa Madukoro, Minggu (7/3) sore, sekira pukul 15.00 WIB.
Saat ditemukan, jenazah tersebut dalam keadaan terlentang dan sudah tinggal kerangka. Diperkirakan, jenazah itu tewas seminggu yang lalu.
Kepada Radar Kotabumi, Kepala Desa (Kades) Madukoro, Johan Andre, membenarkan atas informasi yang beredar terkait penemuan mayat tersebut. Menurut Johan Andre, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Lina (Saksi,red) warga Dusun Gelok, Desa setempat, di sebuah jalan setapak yang ada di areal perkebunan singkong milik warga, pada pukul 15.00 WIB.
“Alhamdulillah, identitas mayat tersebut kini telah diketahui, dia adalah Nenek Harun (80), warga Desa Madukoro” ujar Johan Andre, sekira pukul 18.00 WIB.
Masih kata Johan Andre, mayat tersebut ditemukan warga dalam posisi terlentang, dengan posisi kaki dan tangan menekuk. Dari kondisi tubuh korban yang hanya tinggal tulang belulang, di perkirakan korban telah tewas selama satu minggu.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi menemukan barang-barang milik korban, yaitu, tongkat yang terbuat dari bambu, dan dompet kecil, yang berisikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban.
“Anggota dari Polres dan Polsek, serta Tim Medis Puskesmas Madukoro dengan dibantu Tim Gugus Tugas Covid-19, sudah tiba di TKP. Dari hasil identifikasi, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, yang menyebabkan hilangnya nyawa korban” jelas Johan Andre.
Diteruskannya, dikarenakan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, yang menyebabkan hilangnya nyawa korban, pihak keluarga korban, meminta kepada aparat kepolisian agar jenazah tersebut, dapat segera di semayamkan di rumah duka, agar dapat segera dilakukan proses pemakaman terhadap jenazah korban oleh keluarga dan masyarakat setempat.
“Rencananya malam ini juga, jenazah nenek Harun akan di kebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Way Jering, Desa Madukoro” bebernya.
Saat disinggung, sebelum ada penemuan mayat tersebut, apakah aparat desa pernah menerima atau mendengar kabar terkait hilangnya Nenek Harun, Johan Andre menjelaskan, sepengatahuan dirinya, selama ini tidak pernah menerima laporan orang hilang dari pihak keluarga korban. Dan tidak pernah mendengar kabar terkait adanya warga yang hilang di Desa setempat.
“Belakangan ini, kami belum terima laporan orang hilang mas, dan saya sendiri pun akhir-akhir ini gak denger kabar, adanya orang hilang dari warga setempat. Dari pengakuan tetangga dan keluarga korban, kalau korban selama ini juga gak pernah ada masalah” urainya.
Sayangnya, Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Gigih Andri Putranto, maupun Kapolsek Kotabumi Utara, IPTU Rukmanizar, saat di hubungi melalui sambungan telepon genggamnya, sama sekali tidak memberikan respon, meskipun nomor telpon yang di tuju dalam keadaan aktif. Begitupun dengan pesan singkat lewat aplikasi Whatsapp yang dikirim wartawan media ini, tidak mendapatkan jawaban. (fer/her)