Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Kriminal · 15 Mar 2021 20:26 WIB ·

Ormas GMPK Geruduk Kejari Lampura


 caption : Kepala Seksie Intelijen  Kejari Lampura Hafiezd saat menerima laporan dari ketua DPD GMPK Iwan Setiawan Ali Hasan, yang didampingi Sekretaris Syafruddin, Devisi Hukum Fauzi Aripin, wakil sekretaris Aromza Sangaji, dan Humas GMPK Adi Rasyid, terkait Kebocoran anggaran RSD Ryacudu, Senin(15/3)  Perbesar

caption : Kepala Seksie Intelijen Kejari Lampura Hafiezd saat menerima laporan dari ketua DPD GMPK Iwan Setiawan Ali Hasan, yang didampingi Sekretaris Syafruddin, Devisi Hukum Fauzi Aripin, wakil sekretaris Aromza Sangaji, dan Humas GMPK Adi Rasyid, terkait Kebocoran anggaran RSD Ryacudu, Senin(15/3)

KOTABUMI — Organisasi masyarakat (Ormas), Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melaporkan dugaan atas adanya indikasi kebocoran anggaran Rumah Sakit Daerah (RSD) Mayjend HM. Ryacudu, Kotabumi ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampura.

Rombongan yang dipimpin langsung ketua DPD GMPK Iwan Setiawan Ali Hasan, yang didampingi Sekretaris Syafruddin, Devisi Hukum Fauzi Aripin, wakil sekretaris Aromza Sangaji, dan Humas GMPK Adi Rasyid, diterima langsung oleh Kepala Seksie Intelijen (Kasi Intel) Kejari Lampura Hafiezd, diruang kerjanya. Senin (15/3)

Dalam kesempatan tersebut, Devisi Hukum ormas GMPK, Fauzi Arifin menyerahkan berkas laporan tersebut kepada Kasi Intel Kejari Lampura Hafiezd.

Sementara itu, Humas GMPK Lampura, Adi Rasyid saat dikonfirmasi usai menyerahkan berkas laporan menyampaikan bahwa, pihaknya telah membuat dan menyerahkan berkas laporan atas adanya dugaan kebocoran anggaran di RSD Ryacudu Kotabumi.

Selain itu, pihaknya juga sigap dalam menanggapi atas banyaknya keluhan dari masyarakat dan karyawan RSD Ryacudu setempat, terkait tidak terbayarnya hutang darah, tidak terbayarnya jasa pelayanan karyawan rumah sakit, dan tidak terbayarnya gaji supir Ambulan selama 6 bulan. Bahkan ada hutang hingga sekitar Rp.10 miliar, jadi infut, outfut nya tidak sesuai.

“Oleh karena itu masalah ini kami serahkan kepenegakkan hukum, apalagi kami juga mendengar pihak Inspektorat Lampura akan melakukan Audit di Rumah Sakit itu. Kami berharap ini akan menjadi efek jera bagi petinggi petinggi lain” ujar Adi Rasyd.

“Ini Kotabumi kalau bukan kita yang perduli Lampura, siapa lagi, jadi kita jangan diam, saat ini lah kita harus perduli terhadap Lampura” tambahnya.

Masih kata Adi Rasyd, Insya Allah pihaknya percaya dan berharap sepenuhnya Kejari Lampura akan bekerja aktip dan dapat menuaikan hasil untuk masyarakat Lampura. “Jadi bukan buat GMPK tapi buat masyarakat Lampura” pungkasnya.

Terpisah Kasi Intel Kejari Lampura Hafiezd, saat dikonfirmasi menyampaikan, laporan dari GMPK sudah diterima pihaknya. Dan seterusnya akan segera di laporkan kepada Kepala Kejari Lampura. Untuk menunggu petunjuk dan arahan dari Kepala Kejari Lampura.

“Ia, kami sudah menerima Laporan Pengaduan (Lapdu) dari Ormas GMPK terkait sejumlah persoalan di RSD Ryacudu Kotabumi. Akan segera kami tindak lanjuti. Dan kami sedang menunggu arahan dan petunjuk dari pimpinan” paparnya.

Saat ditanya terkait jangka waktu untuk menindaklanjuti laporan tersebut, dengan tegas Hafiezd menyampakan, Secepatnya. “Ia mas, secepatnya, akan segera kita tindak lanjuti” tegasnya. (fer/her)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Tinggal Diam, Kadisdik Langsung Sambangi Korban Pelecehan

23 April 2024 - 15:06 WIB

Tiga Bulan Masuk DPO Pelaku, Curat Diamankan Polisi

27 Maret 2024 - 15:48 WIB

PJS Sulsel Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Takalar, Diduga Pelakunya Mafia Solar

13 Maret 2024 - 05:02 WIB

Kasus Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Akhirnya Minta Maaf

29 Februari 2024 - 16:23 WIB

Bendahara DPD PJS Sumut Samuel Tampubolon Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

21 Februari 2024 - 12:36 WIB

Ngaku Dibegal, Bikin LP Palsu, Warga Kalibalangan Diamankan Polisi

2 Januari 2024 - 11:26 WIB

Trending di Kriminal