KOTABUMI-Sebagai organisasi yang mewadahi para pensiunan PNS, BUMN, BUMD, Pejabat Negara, serta mantan Kepala dan Perangat Desa ini, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) tentu memiliki tujuan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan dalam rangka turut berperan dalam pelaksanaan pembangunan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Demikian juga dengan Kerukunan Wanita Wredatama, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari PWRI ini, juga memiliki misi untuk meningkatkan peran wanita pensiunan serta istri dan janda pensiunan dalam pembangunan nasional, yang hakekatnya mengarah kepada peningkatan kemandirian dan ketahanan mental spiritual kaum perempuan.”Saya ucapkan selamat atas dikukuhkannya Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia dan Pengurus Kerukunan Wanita Wredatama Lampura Masa Bhakti 2021-2026,”tutur Budi, Senin (13/12).
Sebagai bagian dari anak bangsa lanjut Budi, tentunya harus bangga telah menjadi pensiunan, karena telah sukses melaksanakan tugas yang diberikan negara dengan baik.
Namun, meskipun telah tidak lagi bekerja di lembaga pemerintahan, pengabdian Bapak-Ibu tentu tidak serta merta berakhir pula karena pada prinsipnya pengabdian kepada negara, bangsa, dan masyarakat.”Tidak hanya sewaktu di lingkungan lembaga pemerintahan saja, tetapi dapat diwujudkan di lingkungan sosial masyarakat,”paparnya.
Untuk itu tambahnya, jalinan silaturahmi serta ikatan persaudaraan dan kekeluargaan yang telah terjalin dan terpatri dengan kuat, hendaknya tetap dipertahankan.
Sehingga kebersamaan yang telah dibangun selama ini, dapat memperkokoh semangat persatuan, untuk kita jadikan modal besar dalam percepatan pembangunan, khususnya di Lampura.”Saya mengajak kepada kita semua, mari kita terus mendukung program pembangunan, dengan tetap menjaga kerukunan dan kedamaian, turut aktif menjaga iklim kondusif dan toleransi.
Kemudian selalu berpikir positif dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang saat ini, serta terus berjuang bersama membangun Lampura agar senantiasa aman, agamis, maju dan sejahtera,”pungkasnya.(ria/her)
