KOTABUMI–Hampir dipastikan, Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Lampung Utara (Lampura), digelar. Sebab keempat pimpinan Partai Politik (Parpol) Pengusung Pasangan Agung-Budi (ABDI), yakni Partai Nasdem, Gerindra, PKS dan PAN telah bersepakat. Bahwa Pilwabup merupakan sebuah keharusan, karena merupakan Perintah Undang-Undang yang harus dijalankan. Sementara Bupati Lampura Budi Utomo, ‘melempar’ bola panas persoalan Pilwabup Pada Koalisi Parpol Pengusung.
Ketua DPW Partai Nasdem Herman HN (kiri berpeci) saat memberikan kartu anggota Partai Nasdem pada Ardian Syaputra (tengah) sebagai simbolis putra Zainal Abidin mantan bupati Lampura itu resmi menjadi kader Partai Nasdem. di kantor DPW Partai Nasdem, Kamis (13/1) lalu
“Kami Parpol Pengusung sependapat, jika Pilwabup harus dilaksanakan. Selain perintah Undang-undang, jika Pilwabup gagal digelar akan sangat berdampak pada Budi sebagai bupati Lampura. Sebab bagaimanapun Bupati bertanggungjawab terhadap ada atau tidaknya kursi wabup Lampura,” tegas Imam Syuhada, Ketua DPD Partai Nasdem Lampura, Senin (17/1).
Disampaikan Imam, saat ini koalisi Parpol pengusung tengah membangun komunikasi politik untuk mengkerucut pada dua nama calon yang bakal diusulkan untuk dipilih. Sebab untuk menyatukan pandangan terhadap siapa yang bakal diusung, perlu pembicaraan serius dan intens. Harus ada sosok yang dapat menjawab, ‘sumbatan’ politik yang menjadi penghambat, koalisi parpol untuk satu suara.
“Sama-sama berada pada situasi sulit, namun demi kepentingan Lampura yang jauh lebih besar, tentu saja kami harus mengesampingkan itu. Saya yakin koalisi parpol pada saatnya akan bersepakat untuk sampai pada siapa yang bakal diusulkan.” jelasnya.
Disinggung masuknya Ardian Syaputra putra mantan Bupati Zainal Abidin menjadi kader Partai Nasdem, apakah dipersiapkan sebagai calon yang bakal diusulkan, Imam menjawab, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Ardian merupakan sosok muda yang energik dan matang dalam dunia politik. Ardian dapat diterima oleh semua kalangan, dan memiliki potensi untuk menjebol ‘sumbatan’ politik yang membuat proses Pilwabup tertatih. Sebagai kader Partai Nasdem, tentu saja Ardian memiliki peluang untuk diusung oleh Partai Nasdem.
Kemudian ketika koalisi parpol menyetujuinya, menjadi wajar. Mengingat kursi yang hilang itu adalah kursi Nasdem. Diketahui kala itu Agung Ilmu merupakan kader Partai Nasdem. “Kemungkinan kearah itu (dicalonkan sebagai wabup) bisa saja terjadi. Karena memang Ardian merupakan sosok yang mampu menjadi pemersatu koalisi parpol yang menjebol ‘kebuntuan’ atau ‘sumbatan’, untuk sampai pada satu suara, siapa yang bakal diusung.” pungkas Imam (her)
