Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Kriminal · 13 Apr 2022 21:19 WIB ·

Jadi Korban Bullying dan Pemukulan, Maestro Lapor Polisi


 caption : Maestro bersaama orang tuanya Ferdinan Atik, memberikan keterangan usai melaporkan kejadian yang menimpa dirinya di Mapolres Lampura
Perbesar

caption : Maestro bersaama orang tuanya Ferdinan Atik, memberikan keterangan usai melaporkan kejadian yang menimpa dirinya di Mapolres Lampura

KOTABUMI – Maestro Djenar (17) siswa SMKN 1 Kotabumi menjadi korban bullying dan pemukulan yang dilakukan oleh W. Atas dugaan ini Maestro
didampingi orang tuanya Ferdinan Atik melaporkan peristiwa ini ke Polres Lampung Utara. Rabu (13/4).

Laporan tersebut tertuang dalam dalam Laporan Polisi Nomor : SPTL/1006/B-1/IV/2022/SPKT/Polres Lampung Utara/Polda Lampung

Aksi Bullying dan pemukulan ini direkam dalam sebuah video berdurasi 12 detik yang diduga direkam oleh R rekan W pelaku pemukulan.

Maestro menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (12/4) lalu, Dimana dirinya dituduh menantang R cs. Kemudian lanjut dia, dirinya diminta oleh R cs untuk mengklarifikasi jika dirinya tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada sirinya.

“Saya dituduh menantang Rangga, Padahal saya tidak pernah nantang mereka, ” ungkap Maestro.

Lebih lanjut, Maestro menjelaskan, pada saat dirinya melakukan klarifikasi dimarkas R cs, tepatnya di Kampung Tempel kelurahan Tanjung Aman. Pada saat itulah pumukulan itu terjadi yang diduga dilakukan oleh W rekan R. Aksi pemukulan inipun terekam dalam video.

“Aksi pemukulan itu terjadi pada saat saya melakukan klarifikasi dan meminta maaf, Dalam melakukan klarifikasi saya di rekam dalam sebuah video, Belum selesai saya klarifikasi W langsung pukul saya,” jelasnya.

Setelah dipukul, terang dia, dirinya juga diminta oleh R cs untuk Pus Up. Sementara itu Ferdinan Atik orang tua korban mengatakan, bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian.

” Saya sebagai orang tua tidak terima apa yang sudah dilakukan terhadap anak saya.” katanya.

Kepada pihak kepolisian, Ferdinan minta agar peristiwa ini dapat segera ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

” Saya berharap para pelaku ini dapat dihukum seberat-beratnya, Psikologis anak saya ini terganggu, Apalagi video pemukulan ini telah menyebar di group – group whatsApp,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Eko Rendi Oktama saat dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa pihak telah menerima laporan atas dugaan pemukulan terhadap Maestro Djenar.

” Ya kita sudah terima laporannya, dan sudah kita cross cek bahwa benar ada laporan polisi terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum yang masih berstatus pelajar, dan korbanpun masih berstatus pelajar,” kata Eko diruang kerjanya. Rabu (13/4).

Setelah menerima laporan ini, Pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan proses penyelidikan, mengumpulkan alat bukti guna menemukan tersangkanya.

” Setelah melakukan penyelidikan dan akan menaikan proses penyidikan dan mencari alat bukti,” tukasnya (rid).

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Tinggal Diam, Kadisdik Langsung Sambangi Korban Pelecehan

23 April 2024 - 15:06 WIB

Tiga Bulan Masuk DPO Pelaku, Curat Diamankan Polisi

27 Maret 2024 - 15:48 WIB

PJS Sulsel Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Takalar, Diduga Pelakunya Mafia Solar

13 Maret 2024 - 05:02 WIB

Kasus Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Akhirnya Minta Maaf

29 Februari 2024 - 16:23 WIB

Bendahara DPD PJS Sumut Samuel Tampubolon Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

21 Februari 2024 - 12:36 WIB

Ngaku Dibegal, Bikin LP Palsu, Warga Kalibalangan Diamankan Polisi

2 Januari 2024 - 11:26 WIB

Trending di Kriminal