Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Kriminal · 21 Sep 2022 21:30 WIB ·

Sat Binmas Polres Lampura Laksanakan FGD dan Pengukuhan Pokdar Kamtibmas


 caption : Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail SH. SIK. MIK, saat m engukuhan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) bertempat di GWS Polres Lampura 
Perbesar

caption : Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail SH. SIK. MIK, saat m engukuhan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) bertempat di GWS Polres Lampura

KOTABUMI–Dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, Sat Binmas Polres Lampung Utara (Lampura) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan FKUB Kabupaten Lampura Ormas GP Ansor, GMBI, KBPPP, dan Senkom Kabupaten Lampura serta sekaligus pengukuhan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) bertempat di GWS Polres Lampura.

Kegiatan FGD tersebut langsung dipimpin Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail SH. SIK. MIK dengan dihadiri oleh para pejabat Utama Polres, Kakan Kemenag Kabupaten Lampura Drs.H.Totong Sunardi, MM, Ka.Kesbangpol Fadli, Para Kanit Binmas Polsek jajaran, perwakilan Bhabinkamtibmas, perwakilan anggota Babinsa Koramil jajaran Kodim 0412- LU, Ketua FKUB Kab. Lampura, Ormas GMBI, GP Ansor, Senkom, dan KBPPP Kabupaten Lampura.

Kapolres AKBP Kurniawan dalam sambutannya pada acara FGD yang mengambil Tema Peran Pokdar Kamtibmas, Dai Kamtibmas dan FKUB Dalam Mengantisipasi Berkembangnya Intoleransi dan Radikalisme Guna Terwujudnya Situasi Kamtibmas Yang Kondusif di Wilayah Hukum Polres Lampura, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para pejabat dan peserta yang hadir.

Lanjutnya, kegiatan ini adalah berkaitan dengan yang pertama Pokdar Kamtibmas diaktifkan kembali, dimana Pokdar Kamtibmas nantinya akan menjadi mitra dari Polres Lampura dalam mewujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif.

Sebagai gambaran Konsep diaktifkannya kembali Pokdar Kamtibmas adalah dikarenakan keterbatasan kuantitas jumlah personil Polres Lampura (masih dibawah 50% dari jumlah yang seharusnya) sehingga diberdayakan potensi masyarakat sebagai Mitra Polri yang akan membantu dan mendukung pelaksanaan tugas kepolisian dalam kewenangan yang terbatas (hanya pada fungsi preemtif dan preventif).

Permasalahan keterbatasan jumlah personel bukan berarti menyebabkan pelaksanaan tugas-tugas Kepolisian menjadi tidak berjalan dengan efektif, namun dengan dukungan potensi Masyarakat melalui Pokdar Kamtibmas akan sangat membantu Kepolisian dalam pelaksanaan fungsi – fungsi Kepolisian di masyarakat.

“Konsep ini cukup efektif diterapkan dengan belajar dari pengalaman bertugas di Polda Metro Jaya, dimana intensitas angka kriminalitasnya sangat tinggi dan personel yang ditugaskan di sana juga terbatas, namun permasalahan gangguan Kamtibmas bisa diantisipasi dengan baik melalui pemberdayaan Pokdar Kamtibmas,” ujarnya

Pokdar kamtibmas di Polda Metro Jaya berjalan sangat baik, masyarakat mau berperan aktif bergabung dengan Kepolisian untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas di wilayahnya.

Nilai positif dari pembentukan Pokdar Kamtibmas tersebut yang kemudian coba diterapkan di Kabupaten Lampura, dimana seiring berkembangnya zaman maka permasalahan kriminalitas juga akan mengalami peningkatan, dengan dibuatnya pondasi melalui pembentukan Pokdar Kamtibmas maka akan dapat meminimalisir peningkatan angka Kriminalitas di masa yang akan datang.

Kemudian selain kegiatan pelantikan Pokdar Kamtibmas, Sat Binmas k juga melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) berkaitan dengan mulai merebaknya intoleransi dikalangan remaja dan akademisi, hal ini tentunya akan dapat mengancam Persatuan dan Kesatuan Bangsa dimasa yang akan datang.

Intoleransi adalah suatu pemikiran anti toleran yang muncul akibat kurangnya pemahaman dari seseorang karena mempunyai pemikiran yang sempit tentang suatu konsep, baik itu konsep agama, konsep pengetahuan sehingga menyebabkan dia tidak berpikir berkembang.

Pola Pikir dan Perilaku intoleran akan menyebabkan munculnya Radikalisme, dan berakhir dengan munculnya Terorisme.

“Terbentuknya Pola pikir dan Perilaku seseorang yang intoleran ini yang perlu diantisipasi melalui kegiatan Bimbingan, Pembinaan, dan Penyuluhan sehingga dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat terhadap Intoleransi dan Radikalisme itu sendiri,” imbuh AKBP Kurniawan.

Kegiatan diakhiri dengan pengukuhan Pokdar Kamtibmas yang kemudian dilanjutkan dengan penyematan baju rompi kepada anggota Pokdar.(her/rnn)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Tinggal Diam, Kadisdik Langsung Sambangi Korban Pelecehan

23 April 2024 - 15:06 WIB

Tiga Bulan Masuk DPO Pelaku, Curat Diamankan Polisi

27 Maret 2024 - 15:48 WIB

PJS Sulsel Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Takalar, Diduga Pelakunya Mafia Solar

13 Maret 2024 - 05:02 WIB

Kasus Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Akhirnya Minta Maaf

29 Februari 2024 - 16:23 WIB

Bendahara DPD PJS Sumut Samuel Tampubolon Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

21 Februari 2024 - 12:36 WIB

Ngaku Dibegal, Bikin LP Palsu, Warga Kalibalangan Diamankan Polisi

2 Januari 2024 - 11:26 WIB

Trending di Kriminal