KOTABUMI–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kabupaten Lampung Utara(Lampura) sebelumnya bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) turun ke Sekolah Dasar(SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang ada di Bumi Ragem Tunas Lampung.
Turunnya tim dari Disdikbud dan PUPR tersebut untuk melihat mana saja SD dan SMP yang mengalami kerusakan, membutuhkan tambahan ruang kelas dan lainnya.”Alhamdulillah hasil turun tim dari Disdikbud dan PUPR sudah kita ajukan ke Pusat melalui aplikasi Krisna. Ada ratusan sekolah yang kita ajukan untuk mendapat bantuan DAK 2021. Terdiri dari SD dan SMP,”jelas Plt. Kadisdikbud Lampura Mikael Saragih, Minggu (9/8)
Dari hasil turun tim selama dua minggu tersebut lanjut Saragih, ditemukan sekolah yang mengalami rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.
Untuk pemantapan jumlah sekolah yang rusak, sesuai intruksi Sekdakab, pihaknya akan mengumpulkan UPTD yang ada di 23 Kecamatan melalui rapat MKKS.
Dalam pengajuan tersebut diajukan sesuaii fakta dan tidak ada yang di tambah atau di kurangkan.”Soal nanti berapa sekolah yang akan menerima itu keputusan dari Pemerintah Pusat. Kita hanya mengajukan, dan berharap jumlahnya bisa bertambah dari tahun sebelumnya,”harap dia.
Sebelumnya saat pertemuan rapat koordinasi tekhnis pemantapan DAK 2020 banyak UPTD saat waktu diskusi bersama menceritakan kondisi sekolahan-sekolahan yang ada di Kecamatannya masing-masing.
Mendengar hal itu Sekretaris Kabupaten(Sekkab) Lampura H. Lekok mengintruksikan agar Plt. Kadisdikbud Saragih untuk segera mengumpulkan UPTD dan melakukan pendataan kembali mana-mana saja sekolah yang rusak dan membutuhkan bantuan.”Saya minta pak Saragih rapatkan ini secara khusus. Minta data sekolah mana saja yang membutuhkan bantuan perbaikan dari masing-masing Kecamatan.
Bagaimana kita mau meningkatkan mutu pendidikan jika sarana dan prasarananya saja tidak mendukung. Segera ini lakukan pembahasan,”pungkasnya.(ria/her)