Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Kriminal · 26 Okt 2020 20:23 WIB ·

Sempat Dikira Mayat, Pria Bersimbah Darah Tergeletak di Kebun Sawit Taufik Mengaku Korban Begal


 Proses evakuasi Taufik oleh jajaran Polres Lampura yang dibantu warga ke RSD Ryacudu Kotabumi Perbesar

Proses evakuasi Taufik oleh jajaran Polres Lampura yang dibantu warga ke RSD Ryacudu Kotabumi

KOTABUMI–Warga sekitar Jl. KS Tubun Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) di gegerkan atas penemuan sesosok pemuda yang tergeletak bersimbah darah, diperkebunan sawit milik warga sekitar, Senin (26/10) sekira pukul 10.00 WIB Terlebih pemuda yang tidak mengenakan baju dan memakai celana jeans biru, tampak tidak bergerak. Warga menyangka pemuda tersebut sudah tidak bernyawa.

caption foto : Tubuh Taufik warga Gunung Sadar, Abung Tengah, Lampura yang ditemukan tergelatak dipekebunan sawit di Jl.KS Tubun Kotaalam, Kotabumi Selatan

Informasi ditemukan mayat laki-laki dikebun sawit tersebut, seketika meluas. Radar Kotabumi, yang mendapati informasi itu langsung meluncur kelokasi kejadian. Benar saja, diperkebunan sawit sekitar 20 meter dari jalan KS Tubun, sosok tubuh pemuda tergeletak. Pada bagian kepalanya dipenuhi bekas luka, seperti sabetan senjata tajam. Sekitar 5 meter dari tubuh itu, terdapat ceceran darah yang sudah mulai membeku. Namun ketika dicermati lebih lanjut, tampak napas turun naik bertanda pemuda tersebut masih hidup. Lantas dilakukan upaya untuk menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama berselang aparat Polres Lampura datang. Dibantu warga sekitar, korban langsung dievakuasi korban ke RSD Ryacudu Kotabumi.

Taufik tengah mendapatkan perawatan tim medis RSD Ryacudu Kotabumi.

Dilokasi, Pebri Julian (15), warga sekitar yang pertama kali melihat tubuh korban menceritakan. Sekitar pukul 06.30 WIB, dirinya bersama Bas rekannya, memasuki areal perkebunan sawit, dengan niat untuk menyemprot rumput yang ada di perkebunan itu. Lalu dari arah yang cukup jauh dirinya melihat sesosok pria tanggung, tidur dan tidak mengenakan baju.

Melihat peristiwa itu, ia dan saudarnya Bas, tidak terlalu menanggapi terkait apa yang telah mereka lihat. Karena ia dan Bas menyangka pria tanggung yang tidur tersebut adalah orang tidak waras (gila) yang kerap melintas dijalan KS Tubun. Karenanya Pebri Julian dan Bas meneruskan pekerjaan mereka untuk menyemprot perkebunan sawit itu.

Sementara itu Wawan saksi lainnya mengatakan bahwa, sekitar pukul 10.00 WIB ia bersama rekannya, memasuki areal perkebunan sawit itu, dengan niat untuk mencari akar hiasan Aquarium. Namun tiba-tiba ia melihat sesosok tubuh pria bertelanjang dada di areal perkebunan tersebut.

Saat di dekati, ternyata tubuh pria tersebut bersimbah darah dan terdapat sejumlah luka di bagian wajahnya. Melihat peristiwa itu, ia bergegas menuju kediaman RT, dan warga setempat. “Saya kaget melihat ada mayat, karenanya saya langsung melaporkan pada pak RT. Alhamdulillah ternyata korban masih hidup,” tuturnya.

Setelah korban siuman, sesaat setelah mendapat penanganan medis di RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, korban mengatakan, dirinya bernama Taufik bin Yunus, warga Bonglai, Kecamatan Abung Tengah.

Sekitar jam 10 malam, dirinya menjadi korban pembegalan, oleh dua orang yang tidak di kenalnya. Akibatnya sepeda motor merk Yamaha RX King miliknya raib di gondol oleh para pelaku.

“Nama saya Taufik, saya anak Yunus, saya tinggal di Bonglai. Jam 10 malem tadi saya di begal. Motor saya RX Kink” ujarnya seraya tersendat-sendat.

Terpisah, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, Atriadi, saat di konfirmasi mengatakan bahwa, korban mengalami luka robek di kepala, dagu, dan telinga kiri, serta luka lecet di bagian pelipis kiri, dan dada.

“Korban datang dengan di bawa anggota polres sekitar pukul 11.15 WIB. Saat di lakukan pemeriksaan, korban mengalami luka robek di kepala, dagu, dan telinga kiri, serta luka lecet di bagian pelipis kiri, dan dada. Saat ini kondisi pasien sudah siuman, dan sedang menjalani perawatan medis oleh timnya” ujar Atriadi.

Sementara itu Camat Abung Tengah, Mulyadi saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait pria bersimbah darah yang merupakan warga Abung Tengah mengatakan, bahwa dirinya telah mendapatkan kabar terkait peristiwa itu dan ia telah melakukan monitor secara langsung. Dari hasil monitor korban merupakan warga Desa Gunung Sadar, Kecamatan setempat. “Perangkat Desa dan keluarga korban saat ini telah menuju ke RSD Ryacudu Kotabumi” ujarnya singkat. (fer/her)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Tinggal Diam, Kadisdik Langsung Sambangi Korban Pelecehan

23 April 2024 - 15:06 WIB

Tiga Bulan Masuk DPO Pelaku, Curat Diamankan Polisi

27 Maret 2024 - 15:48 WIB

PJS Sulsel Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Takalar, Diduga Pelakunya Mafia Solar

13 Maret 2024 - 05:02 WIB

Kasus Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Akhirnya Minta Maaf

29 Februari 2024 - 16:23 WIB

Bendahara DPD PJS Sumut Samuel Tampubolon Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

21 Februari 2024 - 12:36 WIB

Ngaku Dibegal, Bikin LP Palsu, Warga Kalibalangan Diamankan Polisi

2 Januari 2024 - 11:26 WIB

Trending di Kriminal