KOTABUMI–DD (13), terduga pelaku yang menginjak-injak makam pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), kini telah diamankan di Mapolres setempat.
Warga Kelurahan Kelapa Tujuh ini diserahkan pihak keluarga setelah videonya yang menginjak makam, viral di dunia maya dan menuai kecaman warga Net.
“Sudah diamankan Minggu (1/11) malam ” ujar Kasat Reskim Polres Lampura, AKP Gigih Andri Putranto, kepada awak media, Senin (2/11).
Dijelaskan, polisi bersama pihak terkait masih melakukan kajian mengenai langkah apa yang akan dilakukan. “Kami juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi” tutupnya.
Sementara itu, DD mengaku jika yang dilakukannya itu karena menerima tantangan dari rekan-rekannya. “Saya cuma disuruh teman” kata DD saat berada di Mapolres Lampura.
Menurut DD, dia bersama 8 rekannya sudah terbiasa bermain-main di area makam pahlawan tersebut. Dan saat itu, Sabtu (31/11) sekitar pukul 16.00 WIB ketika bermain di area tersebut, dirinya ditantang oleh sejumlah rekannya untuk menginjak makam pahlawan tersebut. DD pun menyanggupinya.
Namun tanpa disadari, aksi DD tersebut direkam oleh teman-temannya, yang selanjutnya viral di dunia maya.
“Saya nggak tau kalau direkam” ujar DD. “Saya minta maaf atas perbuatan saya itu, saya menyesali semuanya” pungkas DD.
Diketahui, para pelaku penginjak makam pahlawan akhirnya meminta maaf, dengan didampingi keluarga dan aparat Kepolisian serta TNI. Mereka menyambangi kediaman Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lampura, senin 2 November 2020 pukul 13.00.
WIB.
Sebelumnya, pelaku diamankan oleh pihak Kepolisian, karena banyaknya desakan dari berbagai pihak, salah satunya Ketua LVRI Lampura, Saleh Ahmad.
Dengan didampingi pihak Kepolisian dan TNI, pelaku serta keluarga menyambangi kediaman Ketua LVRI Lampura, Saleh Ahmad. Dengan di dampingi pihak keluarga, para pelaku penginjak makam pahlawan itu meminta maaf, di hadapan semua pihak. Para pelaku yang masih bocah ingusan tersebut juga membacakan ikrar permintaan maaf.
Ketua LVRI Lampura mengungkapkan, meski ia sempat mendesak pihak Kepolisian dan TNI untuk memproses para pelaku. Namun ia dapat memaklumi, karena mereka masih terbilang bocah yang harus mendapat bimbingan.
Saleh ahmad juga meminta kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait, agar kedepannya makam pahlawan tersebut lebih diperketat lagi, dalam pengawasannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja laki-laki di Lampura, mendadak ‘Tenar’ setelah videonya menginjak-injak makam pahlawan viral di grup Whats App dan Facebook.
Dalam rekaman berdurasi 30 menit itu, terlihat remaja yang belum diketahui identitasnya tersebut sengaja menginjak-injak salah satu makam yang ada di bagian paling bawah lokasi Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Tjukul Soebroto Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Dengan santainya remaja ini berjalan lalu melompat diatas makam para pejuang. Bahkan, terlihat dirinya memeragakan adegan mesum di salah satu makam. Lalu di aksinya yang terakhir, bocah ini berusaha mencabut batu nisan. Sementara beberapa rekannya yang merekam aksi konyol remaja itu, terdengar tertawa ria. (fer/her)