KOTABUMI — Pagar tembok bagian samping kanan kompleks Islamic Center Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB, roboh. Pagar tembok itu, nyaris merubuhkan rumah yang terbuat dari papan dan anyaman bambu milik seorang janda tua yang bernama Salimah (50). Meski begitu rumah Salimah mengalami banyak kerusakan. Lantaran puing dan reruntuhan dari tembok itu, masih sempat mengenai kediaman Salimah.

Alat berat Dinas PUPR membersihkan puing dan merobohkan sisa pagar yang sudah tidak kokoh dan dikhawatirkan akan roboh.
Mujur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Salimah dan anaknya sempat melarikan diri dari pintu belakang rumahnya, sebelum pagar tembok itu benar-benar roboh. “Saya sedang berada di ruang tamu saat kejadian itu berlangsung. Saya dan anak saya langsung ke luar rumah melalui pintu ke belakang,” terang Salimah.

Camat Kotabumi Selatan, Sari Husin bersama Salimah sesaat setelah peristiwa robohnya pagar tembok kompleks Islamic Center Kotabumi
Peristiwa tersebut di benarkan oleh Sari Husin, Camat Kotabumi Selatan. Sari Husin menjelaskan robohnya pagar Islamic Center Kotabumi tersebut disebabkan akibat lokasi setempat di guyur hujan lebat dan angin kencang.
“Pagar tembok yang roboh itu terdapat di bagian sisi kanan sebelah belakang. Akibatnya, kini pagar itu menganga sepanjang 25 meter. Kejadian itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB” ujar Sari Husin, Minggu (27/12).
Celakanya, lanjut Sari Husin, pagar tembok yang roboh tersebut, menimpa kediaman salah satu warga setempat, yang di ketahui bernama Salimah (50) warga RT VII Lingkungan V, Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampura.
Akibatnya, dinding rumah bagian depan yang terbuat dari papan, tampak rusak parah. Tidak hanya itu, teras, atap dan kusen di kediaman Salimah, juga mengalami hal yang sama.
“Beruntung, kejadian ini, hanya sampai disini saja. Tidak sampai menelan korban jiwa.” paparnya.
Sementara itu tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampura langsung bergerak untuk membersihkan puing – puing pagar tembok yang berserakan di depan rumah warga. Satu unit alat berat dikerahkan untuk melakukan hal itu.
“Saat ini, tim sedang membersihkan reruntuhan pagar tembok itu,” kata Kepala Dinas PUPR Lampung Utara, Syahrizal Adhar.
Menurut Syahrizal, selain membersihkan puing – puing pagar, pihaknya juga akan membantu memperbaiki rumah warga yang menjadi korban musibah ini. Selian itu pihaknya mengambil kesimpulan jika pagar tembok yang terlihat tidak kokoh akan segera dirobohkan sebelum menimbulkan kerusakan lainnya. “Hari ini juga pagar tembok yang terlihat goyah akan segera dirobohkan,” jelasnya. (cw10/fer/her)