KOTABUMI–Sektor Pariwisata bakal menjadi perhatian serius Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Lampung Utara(Lampura). H.Imam Hanafi yang baru beberapa hari menjabat sebagai Kepala Dinas, akan langsung berkeliling meninjau sejumlah aset dibawah naungan Dispora. Salah satunya juga dibidang Pariwisata yang harus dikembangkan, sesuai dengan program Bupati Lampura salah satunya memajukan bidang Parisiwata.”Kita akan tinjau Way Tebabeng. Karena Destinasi wisata yang ada di sana salah satunya yang akan dikembangkan. Untuk itu saya akan bertemu dengan kelompok Masyarakat, guna membahas tentang pengelolaan Pariwisata,” jelas Imam Hanafi, Kamis (7/1).
Menurut Imam, dirinya siap untuk menjalankankan program-program yang sudah direncanakan oleh Pemimpin Dispora sebelumnya.
Mulai dari pengelolaan parkir, keamanan, kebersihan itu harus dijalankan. Karena Pariwisata sendiri harus dibuat semenarik, sebersih dan senyaman mungkin. Jika tiga hal itu sudah terlaksana, tentu pengunjung akan semakin ramai. Dengan ramainya parkir, retribusi akan berjalan dan ini bisa menjadi income untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD) Lampura.”Nantinya peran serta Masyarakat bisa dilibatkan. Masyarakat bisa berjualan di lokasi, dengan begitu perekonomian akan berjalan dan tumbuh di setiap lokasi Pariwisata. Sehingga tidak hanya Masyarakat Lampura saja yang berkunjung, tetapi juga Masyarakat dari Luar,”ujarnya.
Imam menambahkan, Kabupaten Lampura memiliki beberapa potensi pariwisata yang tidak kalah menarik dengan kawasan pariwisata di daerah lain. Ada banyak objek destinasi wisata di Lampura yang terdiri dari wisata alam, objek wisata budaya/religi dan wisata buatan. Objek wisata alam merupakan lokasi yang memiliki keindahan dan panorama alami yang menarik, sehingga potensi alami tersebut dapat dimanfaatkan menjadi wahana parawisata dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Begitu juga halnya dengan potensi wisata budaya/religi yang kaitannya dengan keberadaan perkampungan penduduk asli yang masih menjaga seni budaya serta melestarikan adat istiadat masyarakat lampung, serta situs-situs religi yang berlatar belakang sejarah. Objek wisata buatan merupakan lokasi atau tempat yang dibuat oleh tangan dan teknologi manusia dimana keberadaannya secara sengaja atau tidak sengaja memiliki unsur keindahan dan menarik wisatawan.
“Semua masih sangat mungkin untuk dikembangkan, karena memiliki prospektif yang cukup cerah bagi semua pihak dan diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat utamanya disekitar wilayah objek wisata yang ada.” tambahnya
Imam menuturkan, setelah dilantik sebagai Kadispora dirinya langsung menggelar rapat bersama jajarannya. Dalam rapat tersebut, Imam langsung menginventirisasi, membahas apa saja permasalahan yang ada dalam bidang Pemuda dan Olahraga.”Ada empat kunci yang harus dipahami dalam memajukan Dispora yakni Pemudanya sendiri. Kemudian olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,”pungkas Imam Hanafi. ria/her)