KOTABUMI–Sejak tanggal 11 Januari 2020 lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan(Disdikbud) Lampung Utara(Lampura) Mat Soleh menugaskan seluruh
Kepala Bidang, didampingi Kasi, Pengawas Sekolah dan Penilik untuk melakukan
verifikasi dan validasi kesiapan belajar yang diusulkan oleh satuan pendidikan di
Kabupaten Lampura dalam memasuki semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Verifikasi ini dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan sekolah dalam
melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, baik dalam
persiapan pembelajaran, persiapan warga satuan pendidikan dan kesiapan sarana
dan prasarananya.
Dari beberapa lokasi yang telah dikunjungi oleh Kepala Bidang PAUD dan PNF
Disdikbud Yeni Sulistina beserta timnya, masih terdapat sekolah yang belum
memahami tentang Standar Operasional Prosedur pembelajaran tatap muka di masa
pandemi ini. Selama kunjungan dalam waktu lima hari kerja ini, masih ditemukan
sekolah yang belum membuat SOP dan belum mengisi daftar periksa kesiapan
belajar yang ada di dapodik sekolah. Artinya mereka tidak paham dengan SOP
ini, ucap Yeni mewakili Kadisdikbud Lampura Mat Soleh.
Kendala lain yang terjadi di sekolah lanjut Yeni, adalah ketersediaan sanitasi dan
toilet bersih yang memadai.
Untuk itu, dirinya selaku koordinator tim yang bertugas melakukan verifikasi di
Kecamatan Blambangan Pagar selalu menyampaikan arahan yang harus segera
dilakukan oleh Kepala Sekolah agar pembelajaran tatap muka dapat
dilaksanakan. Saya berikan pemahan lagi kepada Kepsek dan dewan guru. SOP harus
benar-benar dipahami jik ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka, jelas Yeni.
Selain melakukan verifikasi kesiapan sekolah, Yeni juga memberikan teguran terkait
kebersihan dan keindahan sekolah yang dikunjungi terutama di beberapa SD dan
SMP.
Mengingat sekolah sudah lama ditinggalkan siswa karena tidak belajar di
sekolah. Bukan berarti kebersihan dan keindahannya harus ditinggalkan juga.
Disinilah pentingnya tugas managerial seorang kepala sekolah untuk memimpin dan
membagi tugas para pendidik dan tenaga kependidikannya selama siswa belajar di
rumah, tegasnya.(ria/her)