KOTABUMI–Akhirnya Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) Tatap Muka di buka untuk sekolah-sekolah yang dinyatakan sudah siap melakukan KBM tatap muka ditengah Pandemi Covid-19, mulai Senin (8/3).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Lampura Mat Soleh menjelaskan, kebijakan untuk kembali membuka KBM tatap muka itu didasari oleh sejumlah pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah untuk mewujudkan aspirasi para wali murid yang gelisah dengan KBM jarak jauh atau KBM dalam jaringan (daring).
Mereka mengeluhkan bahwa sistem KBM jarak jauh membuat anak – anak mereka semakin betah untuk bermain game. Selain itu, sistem KBM jarak jauh juga dianggap tidak begitu maksimal dalam proses transfer ilmu atau pengetahuan. “Jadi, KBM ini untuk merealisasikan harapan para wali murid dan siswa,” kata Mat Soleh, Senin (8/3)
Pertimbangan kedua adalah penilaian atas KBM jarak jauh. Sistem ini dinilai tidak cukup mumpuni dalam proses pembentukan karakter siswa yang unggul. Proses itu hanya dapat dilakukan melalui KBM tatap muka. “Terakhir, pelaksanaan KBM ini untuk menindaklanjuti anjuran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera membuka kembali sekolah,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut Mat Soleh, ia tetap menerjunkan tim yang terdiri dari jajaran Kabid untuk turun ke sekolah-sekolah. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)/Taman Kanak-kanak(TK).
Kemudian Sekolah Dasar(SD) hingga Sekolah Menengah Pertama(SMP).”Alhamdulillah dari hasil laporan para Kabid yang turun ke sekolah-sekolah, semuanya menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes),”tutur Mat Soleh.
Para Kabid yang turun lapangan, diantaranya mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di seputaran wilayah Kotabumi, Kotabumi Selatan, Sungkai Selatan, Abung Selatan dan Kecamatan lainnya.
Tim yang turun juga memberikan penekanan terhadap sekolah, dimasa uji coba ini sekolah tidak boleh bermain-main dalam penerapan Prokes.
Selain itu juga, sekolah yang melakukan KBM tatap muka harus berkoordinasi dengan Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya masing-masing.”Saya himbau juga kepada orang tua siswa untuk melakukan pengantaran dan penjemputan terhadap anaknya. Dengan begitu usai KBM mereka bisa langsung pulang ke rumah dan tidak pergi ke mana-mana. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,”himbaunya.
Untuk sekolah yang dinyatakan sudah siap KBM tatap muka terus Mat Soleh , itu dibagi Sift masuknya.
Ada yang bergantian masuk selama satu Minggu, ada juga yang memberlakukan dua sift selama satu hari.”Harus bergantian dan dibuat Sift. Anak-anak juga diberikan jarak jangan sampai menimbulkan kerumunan,”ucapnya.
Terpisah Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Lampura Yeni Sulistina membenarkan jika dirinya bersama tim sudah berkeliling ke beberapa PAUD/TK.
Mulai dari TK Insan Robani, TK Negeri Pembina dan ke TK PGRI. Dari hasil turun sekolah-sekolah tersebut belum melaksanakan KBM tatap muka setiap hari.
Mereka juga siap untuk melakukan KBM Tatap muka dengan menerapkan Prokes.”Ada Siftnya, dan ada jadwalnya, maksimal 5 orang dalam satu kelasnya.
Selain itu mereka juga sebelum melakukan KBM Tatap muka harus berkoordinasi dengan Puskesmas. Saya juga menghimbau untuk sekolah yang memang belum siap untuk melakukan KBM tatap muka untuk tidak memaksakan. Jika sudah siap, silakan siapkan dengan maksimal,”pungkasnya.(ria/her)