KOTABUMI – Setelah sejumlah calon pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Lampung Utara(Lampura) mengundurkan diri, kini giliran internal PKB setempat yang berkomentar.
Ketua DPAC PKB Kotabumi Afri Yadi menegaskan, jika pihaknya siap, mengkonsolidasikan kepada seluruh Dewan Pimpinan Anak Cabang(DPAC) PKB se Lampura terkait hasil tabayyun(musyawarah).
” Kita akan konsolidasi dengan seluruh DPAC se- Lampura terkait ini. Kita tidak mau hasil tabayyun yang sudah disepakati dengan tim formatur dikangkangi DPW,”ujarnya.
Afri menyebut, ini sudah yang kedua kalinya terjadi inkonsistensi ketua DPW PKB Lampung, terhadap hasil Muscab V PKB Lampura, yang deadlock. Karena tidak sesuai dengan hasil Pramuscab.
” Kemudian, langkah tabayyun sebagai solusi, sudah kita laksanakan. Tapi karena tidak sesuai dengan maunya DPW PKB Lampung. Jadi bubar lagi semuanya, ” tegas Afri.
Ditambahkan Ketua Garda Bangsa PKB Lampura Supri Wartoni. Dia mengatakan, jika dirinya juga siap mengundurkan diri dari kepengurusan Garda Bangsa PKB Lampura.
” Kita sudah kerja tapi nggak ada apresiasi. Saya siap menyerahkan tampuk kepemimpinan Garda Bangsa Lampura ke DKW (Dewan Koordinator Wilayah) Lampung. Kita malu, sebagai Banom(Badan Otonom, Red) PKB Lampura. Kalau tidak ada komitmen lagi dan hanya keputusan sepihak DPW, ” imbuhnya.
Wartoni juga menyebut, dirinya siap untuk mengkonsolidasikan gerakan kepada seluruh DKAC (Dewan Koordinator Anak Cabang) Garda Bangsa se- Lampura.
” Saya siap menerima berbagai konsekwensi ini. Sebagai kader PKB kami malu. Terlebih pemilihan ketua(PKB Lampura, Red) main tunjuk. Dan tidak sesuai dengan AD/ART. Karena tidak seusai hasil konsolidasi Pra Muscab dan hasil tabayyun yang sudah digelar,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, soal Calon DPC PKB Lampura yang mengundurkan diri Soni Setiawan selaku ketua terpilih pada Muscab V PKB Lampura, enggan berkomentar. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat(DPP) PKB.
“Oh aku belum bisa ngasih informasi, karena semuanya itu kewenangan DPP. SK (Kepengurusan, Red) nya belum turun. Aku belum bisa beri konfirmasi. Maaf ya, ” singkatnya, via ponselnya, Senin (31/8).
Sementara itu Ketua DPW PKB Lampung Chusnia Chalim saat dihubungi via telepon di nomor 0853 – 6986 – XXX, tidak diangkat. Demikian juga dengan sekretaris DPW PKB Seh Ajeman, pada nomor handphone 0823 – 7731 – XXX pada pukul 16.00 WIB, dalam kondisi aktif namun tidak diangkat, demikian juga saat dihubungi via pesan WatsApp – Nya.
Diberitakan sebelumnya, DPC PKB Lampura bakal menelan pil pahit. Pasalnya, calon pengurus berencana mengundurkan diri dari struktur yang ada.
” Hal ini kita lakukan karena tidak sesuai dengan hasil tabayyun(musyawarah, Red),”ujar Muhammad Azis MA., S.Pd., Senin(30/8).
Azis – sapaan akrabnya – mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari ketua terpilih Soni Setiawan, akan ada perombakan dalam struktur DPC PKB Lampura periode 2021-2026. Hal ini mengakibatkan kekecewaan di-internal calon kepengurusan.”Kalau dari awal sudah tidak komitmen, gimana ke depannya. Ini sudah mengangkangi hasil tabayyun,”tegasnya.
Karena tidak sesuai dengan hasil tabayyun(Musyawarah), lanjut Azis, maka semua akan mengundurkan diri. ” Kalau sampai nama kami masuk dalam struktur kepengurusan DPC PKB Lampura 2021-2026. Kami akan melakukan langkah – langkah selanjut. Termasuk menepuh jalur hukum, ” lanjutnya.
Hal senada, diungkapkan Sekretaris IKA PMII Lampura, Andy Putra S.H. Dia menyayangkan, jika hingga kini surat keputusan DPP PKB belum juga terbit. Padahal pelaksanaan Muscab V PKB Lampura sudah sejak lima bulan lalu digelar.
”Dalam Muscab sudah bermasalah, karena terjadi deadlock. Hingga dilakukan langkah tabayyun. Kalau masih tidak diakomodir, berarti DPP tidak mendengarkan aspirasi arus bawah. Padahal acara itu dihadiri Wakil Sekjend DPP PKB sebagai ketua pimpinan sidang,” lanjutnya.
Andy juga menyebut semestinya dalam penetapan kepengurusan harus berkoordinasi dengan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama(KBNU) Lampura termasuk jaringan Ikatan Keluarga Alumni(IKA) PMII.(rid)