KOTABUMI—Entah apa yang ada di benak Gun (30), warga gang Pirel, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Pasalnya, Gun yang merupakan mantan suami dari Yuliana, diduga telah melakukan pengancaman, mengamuk, dan merusak kediaman mertuanya, yang tak jauh dari kediaman terlapor, tepatnya di jalan Padatkarya, RT IV / LK I, kelurahan setempat Senin pagi (7/2), sekira pukul 10.30 WIB.
Menurut Ningsih yang merupakan korban pengrusakan dengan di dampingi korban Yuliana yang juga turut menjadi korban penganiayaan mengatakan bahwa, Senin pagi itu tepatnya pada pukul 10.30 WIB, tiba-tiba terlapor datang ke kediamannya, bersama 2 (Dua) orang kerabat dekatnya dengan tujuan untuk mengantarkan anaknya kepada Yuliana, selain itu Gun juga memaksa Yuliana untuk memberikannya uang tunai sebesar Rp. 500 ribu, dengan alasan untuk membeli Shabu-Shabu (SS).
Yuliana yang menolak permintaannya, membuat Gun akhirnya naik pitam. Gun yang terlanjur naik pitam langsung mengamuk kepada Yuliana dan keluarganya. Tidak berhenti disitu, Gun juga langsung merusak motor, pintu, dan atap rumah korban. Selain itu, Gun juga melakukan pengancaman dan penganiayaan terhadap Yuliana.
“Ia mas, pagi itu pelaku datang kerumah dengan dua orang saudaranya. Pelaku datang untuk mengantarkan anaknya kepada Yuliana. Setelah bertemu dengan Yuliana, ia meminta uan 500 ribu untuk membeli Sabu. Kemauannya tidak di turuti, ia justru melakukan pengrusakan, pengancaman, dan penganiayaan kepada Yuliana dan keluarganya” ujar Ningsih, Selasa (8/2) sekira pukul 13.30 WIB.
Sementara itu, Yuliana selaku korban sekaligus pelapor mengatakan bahwa, peristiwa ini sebenarnya seringkali terjadi. Namun yang terparah terjadi pada Senin kemarin. Tersangka telah melakukan pengancaman dan mengganggu keselamatan keluarganya. Sehingga peristiwa tersebut di laporkan Kepolsek Kotabumi Kota, dengan bukti laporan yang tertuang dalam LP/54/B-1/II/2022/PLD LPG/RES LU/SPK SEK Kotabumi Kotabumi tentang tindak pidana Penganiayaan.
“Mantan suami saya itu memang sering beprilaku begitu, pelaku datang dengan marah-marah, meminta uang, dan memukuli korban dan anaknya. Saya harap pihak Kepolisian dapat bekerja secara profesional, dan menunda lanjuti laporannya serta menangkap pelaku. Karena saat ini, saya merasa keselamatan keluarga saya terancam” pungkasnya. (fer/her)