KOTABUMI-Merasa namanya di Cemarkan dan di Catut oleh Orang yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan namanya di Akun Facebook dengan nama Herman Ana dan menawarkan kursi jabatan, Kabid Mutasi dan Promosi Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM) Herman Lapor Polisi.
Dengan Nomor:STPL/3244/B-1/XI/2022/SPKT/POLRES LAMPUNG UTARA/POLDA LAMPUNG.
Herman melaporkan tindak pidana Pencemaran Nama Baik ini pada tanggal 19 November 2022 pukul 09.30 WIB.”Pelaku membuat akun palsu di Media Sosial Facebook menggunakan identitas nama dan foto profil saya. Bahkan akun palsu itu menawarkan kursi jabatan kepada para PNS. Saya tidak bisa tinggal diam, untuk itu saya melaporkan kejadian ini ke Pihak berwajib agar pelakunya segera tertangkap,”ucap Herman, Sabtu(19/11).
Atas kejadian ini lanjut Herman dirinyaeminta kepada seluruh ASN di Lampura untuk tidak termakan berita hoax dengan yang namanya transaksi jabatan.
Kemudian dirinya juga berharap agar Pemilik akun palsu atas nama Herman Ana menyadari dan menyudahi dengan penuh kesadaran tindakannya agar tak membuat suasana kaduh.”Saya juga minta agar sanak famili, kerabat agar menahan diri karena akun sudah di laporkan ke pihak yang berwajib,”kata dia.
Sebelumnya Akun Bodong mengatas namakan Kabid Promosi dan Mutasi Pegawai BKPSDM Herman beredar.
Tak tanggung-tanggung, Akun Bodong atas Nama Herman Ana di Facebook itu mengirimkan pesan kepada beberapa orang dengan melakukan penawaran untuk menjadi Pejabat dilingkup Pemkab Lampura.”Saya baru tau dari salah satu teman yang mendapatkan Inbok dari Herman Ana. Teman saya kasih kabar dapat pesan bahwa akun atas nama Herman Ana dengan menggunakan foto Profil saya itu menawarkan kursi jabatan. Ini sudah tidak benar, saya tegaskan akun FB saya hanya ada satu dan nomor Whatshap saya juga satu nggak ada yang lain,”tegas Herman.
Dirinya lanjut Herman, hanya memiliki akun FB dengan nama Herman He(Oboy) tidak ada akun FB lainnya.
Untuk itu kepada Masyarakat Lampura khusunya para Pegawai agar tidak ceroboh. Tidak ada yang namanya jual beli jabatan, apalagi sampai minta terang-terangan seperti itu. Jika ada Pegawai yang ditawarkan tolong ajak oknum itu bertemu agar bisa diketahui siapa pemilik akun Bodong itu sebenarnya.”Ini kita nggak bisa tinggal diam. Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi. Kalau akun bodong ini mengirim pesan lagi tolong ajak bertemu. Saya akan ikut langsung, kalau perlu saya akan bawa pihak berwajib agar pelaku itu bisa mendapatkan hukuman yang setimpal,”pungkasnya.(ria/rid)