KOTABUMI—Calon wakil bupati (cawabup) Lampung Utara (Lampura) nomor urut 2, Ice Suryana kunjungi warga desa Negara Tulang Bawang kecamatan Bunga Mayang, Senin(23/4). Ice yang berpasangan dengan Aprozi Alam yang dikenal dengan jargon OCE OK itu, disambut ratusan warga yang umumnya kaum perempuan dan kelompok pengajian. Warga terlihat sangat antusias menerima kehadiran istri dari tokoh adat Lampura Iwan Setiawan Alihasan Puncak yang juga merupakan seorang pengusaha sukses. “Alhamdulillah bu Ice disambut hangat oleh warga yang memang sudah menanti kedatangan beliau,” jelas Awari Darwin tim pemenangan OCE OK, Senin (23/4).
Menurut Awari, dihadapan massa pendukungnya Ice menyampaikan orasi politiknya dan memaparkan sejumlah program jika pasangan calon (paslon) OCE OK terpilih sebagai bupati dan wakil bupati dalam Pilkada mendatang. Ice menyebutkan jika ekonomi kerakyatan khususnya bagi kaum perempuan menjadi salah satu konsentrasi pemikirannya. Ia berjanji konsep ekonomi kerakyatan yang ditawarkan bukan hanya sekedar janji. Tetapi harus terwujud demi kesejahteraan masyarakat Lampura.
Sebab konsep tersebut tidak hanya akan membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan tetapi juga dapat membantu masyarakat disekelilingnya. “Ini program yang memang sangat mengena bagi masyarakat. Karenanya masyarakat mendukung dan berharap paslon ini memenangkan Pilkada dan dapat mewujudkan apa yang menjadi program unggulannya,” ujar Awari Darwin.
Dikatakan Awari dalam kesempatan itu Ice juga menyampaikan soal pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan. Wanita Lampura haruslah menjadi wanita yang mandiri dan berkemampuan sejajar dengan kaum pria. Tidak hanya dalam birokrasi pemerintahan semata, tetapi dapat tampil dilingkunganya dan memberikan konstribusi bagi pembangunan. Ini sesuai dengan cita-cita luhur RA Kartini yang memperjuangkan agar wanita Indonesia dapat sejajar dalam segala hal. Tentunya dengan tetap menjaga kodratnya sebagai kaum perempuan. Artinya ada batasan-batasan yang juga mesti diperhatikan terkait dengan kedudukannya sebagai seorang wanita atau seorang ibu. “Kesetaraan gender juga masih menjadi sorotan bagi ibu Ice. Sebagai satu-satunya calon perempuan wajar jika hal ini menjadi pandangan khusus bagi bu Ice,” pungkasnya.(her/rid)