KOTABUMI-Para petani padi yang menggunakan saluran irigasi Wayrarem khususnya yang berada di Kabupaten Lampung Utara(Lampura) mesti bersabar. Pasalnya, hingga saat ini Bendungan Wayrarem yang mengaliri irigasi belum dibuka, karena masih rendahnya debit air.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan(Kadistanak) Lampura Sofyan mengatakan, rencananya bendungan Wayrarem akan dibuka tanggal 1 Oktober 2018. Namun karena debit air masih rendah, maka jadwal pembukaan pintu air bendungan diundur hingga 16 Oktober 2018 mendatang.”Informasi yang kita dapat dari pihak Wayrarem, debit airnya belum cukup. Sehingga harus ditunda sampai 16 Oktober mendatang,”kata Sofyan, Selasa (2/10).
Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) lanjut Sofyan, berharap terhitung 16 Oktober mendatang, pintu air bendungan sudah dibuka, dan air sudah mulai mengaliri persawahan sawah mereka.
Sambil menunggu pintu air bendungan dibuka, para petani bisa melakukan persiapan musim tanam. Seperti pengolahan tanah, membersihkan rumput, perbaikan galengan sawah, gropyokan tikus, dan penyemaian bibit padi. Dengan harapan juga musim hujan segera turun sehingga menambah ketersediaan air di Bendungan Wayrarem.(ria/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 3 Oktober 2018