KOTABUMI-Air dari Bendungan Wayrarem yang ada di Kecamatan Abungpekurun, Kabupaten Lampung Utara(Lampura) menjadi sumber bagi irigasi di tiga Kabupaten yakni Lampura, Tulangbawang Barat(Tubaba) dan Kabupaten Tulangbawang. Sehingga air dari bendungan wayrarem ini, menjadi urat nadi para petani padi sawah di tiga daerah setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan(Distanak) Lampura Sofyan mengatakan, pintu air bendungan Wayrarem telah dibuka sejak 16 Oktober 2018 lalu. Bendungan tersebut dibuka melalui tiga tahapan mulai dari tahapan Kelompok A, B dan Kelompok C. “Dengan dibukanya Bendungan Wayrarem, maka petani mulai bisa mengolah lahannya,”ucap Sofyan, Kamis (25/10).
Sofyan menyatakan, saat ini pintu air Bendungan Wayrarem tahapan kelompok A telah dibuka, untuk kelompok B akan dibuka pada 28 Oktober 2018, dan tahapan Kelompok C dibuka pertengahan bulan November 2018 mendatang.
Air dari bendungan Wayrarem dipastikan dapat mengairi 15 Ribu hektar sawah petani yang ada di Lampura, Tubaba dan Kabupaten Tulangbawang(Tuba). “Untuk wilayah Lampura sawah yang diairi dari irigasi Wayrarem meliputi Kecamatan Semuli, Abung Timur, Surakarta dan Kecamatan Muara Sungkai,” Jelas Sofyan.(ria/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 26 Oktober 2018